Konser The Choir Company Digelar di Jakarta
The Choir Company bekerjasama dengan World Vision, sebuah organisasi bantuan dan pemulihan Kristiani ternama di dunia, mengadakan Konser Musik Rohani Kasih & Peduli dengan tema 'Feel The Joy So You Can Give The Joy'
Thursday, Aug. 4, 2005 Posted: 9:05:22AM PST
|
Acara Konser Musik Rohani Kasih & Peduli dengan tema 'Feel The Joy So You Can Give The Joy' yang bertempat di GKI Kayu Putih, Jakarta, Selasa, 2 Agustus 2005 dibuka dengan doa dan pujian dari GKI Kayu Putih. (Eva N./ KP) |
|
The Choir Company bernyanyi dalam Konser Musik Rohani Kasih & Peduli. Gert Visscher sebagai tamu kehormatan (foto 2 tengah, bernyayi solo). Direktur TCC Marteen T.D Wassink (foto 3 tengah-depan) bertindak sebagai konduktor. (Eva N./ KP) |
|
Direktur Wahana Visi Indonesia, Joseph Tumbuan memberikan sambutan dalam Konser Musik Rohani Kasih & Peduli, 2 Agustus 2005. Ia mengajak jemaatyan hadir untuk menjadi penyantun bagi anak-anak di Papua dan KalBar. (Eva N./ KP) |
The Choir Company bekerjasama dengan World Vision, sebuah organisasi bantuan dan pemulihan Kristiani ternama di dunia, mengadakan Konser Musik Rohani Kasih & Peduli dengan tema 'Feel The Joy So You Can Give The Joy' yang bertempat di GKI Kayu Putih, Jakarta, Selasa, 2 Agustus yang lalu. Konser ini juga mengadakan acara amal dan bantuan untuk anak-anak kurang mampu di Papua dan Kalimantan Barat.
Direktur The Choir Company (TCC) Marteen T.D Wassink, yang bertindak sebagai konduktor, hadir bersama dengan 13 anggotanya bersama dengan tamu khusus penyanyi Kristiani terkenal dari Belanda Gert Visscher. The Choir Company sendiri berasal dari Belanda dengan 400 orang anggota. Kedatangan mereka ke Indonesia dalam misi selama 10 hari, berkeliling dalam konser musik yang bekerjasama dengan Wahana Visi Indonesia (World Vision di Indonesia). Ini adalah ketiga kalinya TCC mengunjungi Indonesia, setelah tahun 2001, 2003 yang lalu. TCC merupakan duta besar dari World Vision.
Konser yang umumnya dihadiri oleh para jemaat GKI Kayu putih tersebut disambut oleh antusias. Walaupun kebanyakan lagu yang dibawakan berbahasa Ingris, namun itu tidak mengurangi keinginan para umat untuk ikut bersama menyanyikan lagu-lagu pujian.
Para anggota TCC menyanyikan lagu-lagu pujian dengan sangat merdu dan antusias. Mereka juga menyanyikan lagu dalam bahasa Belanda dan Indonesia. Saat mereka bernyanyi dalam bahasa Indonesia, para jemaat bersorak dan mengikuti degnan semangat. Para anggota TCC menyanyikan lagu Indonesia dengan sangat sempurna.
Marteen T.D Wassink di tengah-tengah pujian mengatakan, "Walaupun ditengah-tengah teror dan ketakutan, melalui semua itu terdengar suara Tuhan. Sebuah suara yang dipenuhi dengan kasih dan welas asih." Ia melanjutkan, "Sukacita yang kita nyanyikan bukanlah sukacita superficial. Hari ini kita ingin menyanyikan mengenai sukacita yang muncul dari dalam. Sukacita dalam yang dapat kita terima setiap hari melalui Roh Kudus. Sukacita yang akan tinggal walaupun keadaan tampaknya tidak benar. Kami berdoa dan berharap anda akan menerima sukacita itu dan kedamaian hari ini saat kita bersama-sama memasuki hadirat Tuhan."
Sementara itu, pimpinan Wahana Visi Indonesia (WVI), Joseph Tumbuan dalam sambutannya mengatakan bahwa anggota TCC datang tidak dibiayai WVI melainkan harus membiayai sendiri untuk dapat datang ke Indonesia. Dimana TCC melakukan misi. "Mengapa The Choir Company mau datang?" tanya Tumbuan. "Karena mereka mempunyai misi yang sama dengan Wahana Visi Indonesia. Yaitu visi untuk setiap anak hidup sesungguhnya seperti dalam Yoh 10:10b, dan berdoa untuk setiap hati, agar Tuhan menghendakinya." Konser itu berlangsung dengan sukses dan TCC akan melanjutkan berkeliling di tempat lain di Jakarta, bernyanyi dalam misinya.
Tumbuan juga mengajak mereka untuk menjadi penyantun anak-anak yang berasal dari Papua dan Kalimantan Barat. Ia mengatakan, "Menjadi penyantun tidak selalu melalui uang tetapi juga bisa melalui doa." Ia mengungkapkan, saat ini Wahana Visi Indonesia mempunyai 900 anggota yang melayani di pelosok Indonesia. Ia meminta para jemaat untuk menjadi pendoa untuk WVI adalah hal yang sangat mereka butuhkan.
Next Page: 1 | 2 |
Sandra Pasaribu
|