Hadapi Tahun Kaum Muda, Mudika Ambon Gelar Lintas Alam
Dalam rangka mempersiapkan Tahun Pemuda Internasional pada bulan Agustus di Jerman dan pelaksanaan Pernas Orang Muda Katolik Indonesia pada bulan November nanti, Muda-Mudi Katolik (Mudika) Wilayah Perwakilan Kota Ambon melaksanakan kegiatan lintas al
Thursday, Jul. 7, 2005 Posted: 9:25:23AM PST
Dalam rangka mempersiapkan Tahun Pemuda Internasional pada bulan Agustus di Jerman dan pelaksanaan Pernas Orang Muda Katolik Indonesia pada bulan November nanti, Muda-Mudi Katolik (Mudika) Wilayah Perwakilan Kota Ambon melaksanakan kegiatan lintas alam pada tanggal 2-3 Juli di Desa Laha, Kecamatan Baguala, Ambon. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 500 kaum muda katolik dari 7 Paroki.
Menurut Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Amboina, P. Kornelis Seralarat Pr, kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu kaum muda Katolik untuk mencintai alam dan melatih ketahanan fisik.
"Jadi kegiatan ini selain untuk mengisi Tahun Kaum Muda Katolik, juga dengan kegiatan ini kaum muda dibantu untuk menanamkan kecintaan kepada alam ciptaan Tuhan, dan sekaligus melatih fisik kaum muda agar tetap sehat dan kuat," tegasnya, yang dilaporkan Mirifica.
Menurutnya, kaum muda amat atusias mengikuti kegiatan ini, walaupun hujan deras mengujur mereka selama di perjalanan. "Mereka aktif terlibat, terlebih kaum wanita. Panitia lokal dari Paroki St. Ignnatius Laha, mempersipkan semua peralatan dan perlengkapan kegiatan ini dengan mantap sehingga memudahkan kaum muda yamg lain untuk ikutserta secara aktif," katanya.
Sementara itu koordinator lapangan Hendrik Farneubun mengungkapkan, kegiatan lintas alam ini juga digunakan sebagai kesempatan untuk memperdalam pemahaman akan khasanah Kitab Suci dan Sejarah Agama Katolik di Maluku.
"Ada lima pos yang harus disingahi oleh setiap kelompok mudika paroki atau stasi. Jarak antar pos sekitar 500 meter. Di setiap pos, mudika akan diberikan lima pertanyaan baik Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Dengan pertanyaann Kitab Suci ini kaum muda diarahkan untuk menyadari kebesaran Allah dalam penciptaan alam semesta dan tugas untuk menjaga keutuhan ciptaan. Selain itu ada juga pertanyaan mengenai Sejarah Agama Katolik di Maluku, untuk mengajak mudika menjadi "tanah asal" tempat mereka berpijak. Dengan demikian kegiatan ini bukan rekreasi semata tetapi juga mengandung nilai edukatif yang mendalam," tegasnya.
Pada malam hari, kaum muda berkesempatan untuk mendapatkan pembinaan yang dibawakan oleh Sekretaris Komisi Kepemudaan, Drs. John Dumatubun (40 th). Dalam materinya yang berjudul "Citra Diri Kaum Muda Katolik," Dumatubun mengajak kaum muda untuk mengenal potensi-potensi dalam diri mereka masing -masing dan mengembangkannya dengan baik demi kebutuhan Gereja dan masyarakat.
Pada akhir kegiatan pembinaan, dilaksanakan Doa Taize yang dipimpin oleh Pastor Kor dan rekreasi yanng dipimpin oleh Pastor Paroki Laha, P. Yanuaris Oratmangnun, Pr. Seluruh kegiatan disatukan dalam Perayaan Ekaristi kaum muda bersama umat Paroki Laha, dipimpin oleh Pastor Paroki.
Eva N.
|