Pendeta Eka Darmaputera Meninggal Dunia
Thursday, Jun. 30, 2005 Posted: 9:08:00PM PST
Seorang tokoh Kristiani yang disebut-sebut berperan dalam meletakkan dasar bagaimana gereja di Indonesia harus berdiri di tengah pusaran zaman, Pendeta Eka Darmaputera, telah meninggal dunia Selasa, 28 Juni 2005. Ia berusia 63 tahun.
Selama ini Eka telah melayani dan mengabdikan diri di lingkungan gereja kurang lebih 21 tahun. Berbagai aktivitas di berbagai daerah dan di luar negeri membuat hampir seluruh waktunya tercurah dalam pelayanan gereja dan sosial. Berbagai buku hasil pemikiran kreatif Eka sudah banyak diterbitkan dan dikenal luas. Ia juga sering menjadi pembicara dalam berbagai seminar.
Pada acara Malam Doa Bersama untuk Eka Darmaputera 9 Maret 2005 lalu, Eka dalam pesan tertulisnya berkata, "Saya cuma mohon didoakan agar sekiranya benar ini adalah tahap pelayaran saya yang terakhir, biarlah Tuhan berkenan memberikan saya dan keluarga keteguhan iman, kedamaian dan keikhlasan dalam jiwa."
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dalam pernyataan sikapnya yang disampaikan oleh Wakil Sekretaris Umum Weinata Sairin mengatakan, geraja dan umat Kristen di Indonesia kehilangan figur yang punya komitmen kuat terhadap gerakan oikumene.
Eka Darmaputera dilahirkan di Mertoyudan, Magelang, 16 November 1942, dengan nama The Oen Hien. Menyelesaikan pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di kota kelahirannya, ia kemudian masuk Sekolah Tinggi Teologia Jakarta, mengesampingkan keinginannya masuk Akademi Militer Nasional. Ia lulus pada 1966. Sejak di STT pula ia aktif berorganisasi. Ia menjadi pengurus pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, sekaligus menjadi pengurus di Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia. Lulus dari STT ia mengajar di almamaternya. Pada 1977 ia memperdalam teologi di Boston College, Boston, Massachusetts, AS, dan meraih gelar doktornya pada 1982, dengan disertasi berjudul Pancasila and the Search for Identity and Modernity in Indonesian Society: An Ethical and Cultural Analysis. Dan juga menjadi anggota Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (1984-1989).
Almarhum meninggalkan istri, Evang Meyati Kristin, dan seorang putra Arya Wicaksono Darmaputera, serta menantu Vera Iskandar.
Eva N.
|