LAI Bagikan Alkitab untuk Korban Tsunami Nias
Berkomitmen "meningkatkan harapan dan kekuatan orang-orang di Nias yang melalui bencana-bencana, dan menyemangati mereka untuk menjaga iman mereka kepada Tuhan yang menjaga semua mahluk hidup dengan kasih dan tidak pernah meninggalkan ciptaan-Nya"
Tuesday, Jun. 28, 2005 Posted: 11:04:03AM PST
|
(biblesociety.org) |
|
Ibu Erulin, kepala kantor perwakilan Lembaga Alkitab Indonesia di Medan, dikelilingi oleh anak-anak saat ia membagikan komik Alkitab kepada para korban yang selamat dari bencana tsunami yang melanda pulau Nias pada tanggal 28 Maret 2005. (biblesociety.org) |
|
(biblesociety.org) |
Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) telah berkerjasama dengan para agen-agen kemanusiaan di pulau Nias, Bible Society International menyatakan hal ini dalam situsnya. Nias dipukul gempa bumi selagi belum pulih dari bencana tsunami pada Desember 2004.
Nias menerima perhatian khusus dari LAI bahkan sebelum bencana terjadi, dalam sebuah program bernama "Satu dalam Kasih."
Setelah tsunami, para perwakilan setempat dikirimkan ke wilayah yang terkena dampak yang paling buruk, dan berkolaborasi dengan tim-tim darurat setempat. LAI mendistribusikan material-material Biblikal kepada umat Kristiani yang kebanyakan dari mereka telah kehilangan segalanya. Selama misi tersebut, mereka telah mendistribusikan 1.500 Alkitab, 900 Alkitab Anak-anak, 2.000 komik Alkitab dan 35 pemutar kaset.
Setelah tsunami, Nias dipukul oleh gempa pada tanggal 28 Maret. Tim LAI berfokus di sekitar kota Gunungsitoli, yang sekitar 80 % bangunannya hancur.
Dalam sebuah usaha untuk memenuhi cita-citanya, mereka menyatakan ekspresi harapannya untuk berkomitmen "meningkatkan harapan dan kekuatan orang-orang di Nias yang melalui bencana-bencana, dan menyemangati mereka untuk menjaga iman mereka kepada Tuhan yang menjaga semua mahluk hidup dengan kasih dan tidak pernah meninggalkan ciptaan-Nya," LAI kemudian mengutus tim tambahan lain.
Saat mereka mendekati reruntuhan kota, tim bantuan LAI seketika itu juga dikelilingi oleh anak-anak yang sangat antusias untuk memiliki material-material itu, tetapi kebutuhan rohani ditemukan saat menerima Kitab Suci, dan memberikan jawaban penghiburan ditengah-tengah penderitaan mereka saat ini.
Tim LAI mendistribusikan banyak komik Alkitab, pemutar kaset pada saat itu.
Sandra Pasaribu
|