Pengarang The Living Bible, Dr. Kenneth N. Taylor Meninggal pada Usia 88
Friday, Jun. 17, 2005 Posted: 1:23:51PM PST
|
Dr. Kenneth N. Taylor membaca untuk anak-anaknya. (Photo: Tyndale House Publishers). |
Pendiri Tyndale House Publishers, Dr. Kenneth N. Taylor meninggal pada 10 Juni 2005 pada usia 88 tahun di Wheaton, Illinois, setelah membuat kontribusi yang amat besar untuk umat Kristiani di seluruh dunia melalui versi parafrase Alkitab yang ia buat, yang telah terjual 40 juta copy sampai saat ini.
Sebagai tambahan, pada tahun 1950, Taylor mendirikan asosiasi perdagangan, Christian Booksellers Association dan organisasi misi yaitu Evangelical Literature Overseas dan Short Terms Abroad, yang bermerger dengan Intercristo pada tahun 1976.
Akan tetapi, Dr. Taylor lebih dikenal dari terjemahan parafrasenya, The Living Bible. Anak laki-lakinya Mark Taylor, Presiden dari Tyndale mengatakan, "Membuat Kitab Suci dapat diakses untuk semua orang adalah semangat ayah saya.” Ia melanjutkan, “Bahkan pada usia 88 tahun, entusiasme dan gairahnya tidak pernah surut.”
Lahir dari hasrat untuk membuat Alkitab yang dapat diakses oleh anak-anaknya di masa Versi King James yang menggunakan bahasa Inggris lama masih digunakan secara luas, The Living Bible telah terjual 40 juta copy sejak 1971, meskipun jutaan lagi telah terjual dari Living Letters yang pertama kali muncul sejak tahun 1962.
"Dr. Taylor melihat kenyataan bahwa KJV, sebagai penerjemahan yang sangat baik pada masanya, tidak akan dapat “berbicara” untuk anak-anaknya atau bahkan untuk banyak orang dewasa. Saat yang lain mempercayai pendapat mistikal bahwa sebuah terjemahan baik untuk kamu walaupun jika kamu tidak dapat mengerti, ia mempunyai akal pikiran yang baik untuk melihat sendiri anak-anaknya dan mengakui bahwa pembacaan Alkitab harian tidaklah menghasilkan efek yang diharapkan,” dinyatakan Paul J. Caminiti, Wakil Presiden dari Penerbit Alkitab, Zondervan.
Walaupun tidak ada penerbit saat itu yang mau menerima terjemahan Living Letters ke dalam bahasa Inggris modern, Taylor dan istrinya, Margaret, menerbitkan 2000 copy dengan bantuan Paul Benson dari Lithocolor Press, yang setuju untuk menunggu pembayaran sampai terbitan itu terjual. Mereka juga memulai sebuah operasi keluarga yang bernama Tyndale House Publishers. Penerbitan itu dinamakan setelah reformator abad ke-16 William Tyndale, yang menjadi martir saat menerjemahkan Alkitab ke bahasa Inggris.
Sampai pada akhirnya Billy Graham menggunakan Living Letters pada siaran penginjilannya di televisi, mulailah permintaan akan buku itu meningkat. Pada tahun 1971, saat Living Bible yang secara penuh diterjemahkan akhirnya dirilis, itu menduduki tempat nomor satu daftar best seller selamat tiga tahun.
Dr. James C. Dobson, pendiri dan pemimpin Focus on the Family, sebuah organisasi terkenal yang peduli akan keluarga, menyuarakan apresiasi dan kekaguman yang besar terhadap temannya.
"Tidak hanya ia mendemonstrasikan sebuah komitmen yang besar pada Firman Tuhan dan devosi yang teguh pada Tuhan, namun ia juga mempunyai sebuah hasrat untuk menolong keluarga untuk hidup menurut prinsip yang diletakkan di Alkitab. Pengaruhnya untuk Kerajaan tidak dapat dengan mudah diremehkan,” sambil menambahkan bahwa dengan dukungan Dr. Taylor yang murah hati membolehkan Focus untuk bertahan pada masa pertumbuhannya.
Next Page: 1 | 2 |
Eva N.
|