Food For The Hungry dan Kota Phoenix Mengadakan Program Pemulihan di Indonesia
Friday, May. 20, 2005 Posted: 9:18:04AM PST
|
Anggota Dewan Phoenix Peggy Bilsten dan John Frick from FH beserta Camat Meulaboh. (www.fh.org) |
|
Dua anak tersenyum saat distribusi. (www.fh.org) |
|
Presiden Food for the Hungry Ben Homan dengan seorang pria yang mendapat bantuan distribusi becak. (www.fh.org) |
Sebuah tim kerjasama dari sebuah organisasi kemanusiaan Kristiani internasional dan Kota Phoenix, Amerika Serikat, saat ini sedang berada di Indonesia untuk meninjau program-program pemulihan dan pengembangan yang mereka tanamkan pada bulan Januari melalui sebuah kerjasama yang unik. Food for the Hungry (FH) dan pejabat kota akan berada di Indonesia dari tanggal 12 – 21 Mei, lapor situs Food for the Hungry.
Joint venture antara kota dan Food for the Hungry, dinamakan “Rising to Help,” yang beberapa hari setelah tsunami pada bulan Desember, dan telah membantu ribuan korban yang selamat di Kota Meulaboh, Aceh, untuk membangun hidup mereka. Pada bulan ini perwakilan dari Kota Phoenix adalah anggota dewan Peggy Bilsten dan insinyur sipil Mike Frisbie.
“Kami telah bergerak dari menyediakan pemulihan kepada pengembangan jangka panjang,” kata Ben Homan, presiden dari Food for the Hungry, mengenai keberangkatan tim itu.
“Dari awalnya, warga Phoenix telah menyediakan bantuan-bantuan darurat seperti makanan dan obat-obatan; dan sekarang penduduk Phoenix mengirimkan seorang insinyur sipil, dan juga membantu pemilik usaha kecil di Indonesia seperti tukang becak, pekerja salon, dan petani ayam, untuk memulihkan kehidupan mereka,” tambahnya.
“Cita-cita kami untuk tujuan ini adalah tiga bentuk,” kata John Frick, direktur senior Food for the Hungry untuk Kerjasama Ministry, yang memimpin ekspedisi itu. “Kami akan meninjau dan mengevaluasi program-program saat ini dan menstrategikan rencana-rencana pengembangan masa depan; bertemu dengan pemimpin-pemimpin propinsi untuk menindak-lanjuti hubungan politik antara Kota dan pemimpin-pemimpin di Meulaboh; dan menyemangati staf lokal kami, penduduk Meulaboh dan staf manajemen program kami.”
Sampai hari ini 17 Mei, kerjasama itu telah mengumpulkan $200.000 untuk menolong membangun kembali Meulaboh. Uang itu didonasikan oleh warga, asosias—asosiasi, anak-anak sekolah, dan lebih dari 50 wirausahawan, kelompok-kelompok dan yayasan-yayasan.
Walaupun Food for the Hungry mempunyai kerjasama strategis di seluruh dunia, agensi itu melaporkan bahwa ini adalah inisiatif berskala besar pertama di mana sebuah kota di AS memobilisasi bisnis dan warga kota untuk menjangkau korban-korban tsunami dalam rencana pemulihan dan pengembangan jangka panjang.
Didirikan tahun 1971, Food for the Hungry menyediakan bantuan darurat dan mengimplementasi program-program pengembangan di 47 negara untuk menolong orang-orang yang paling tidak beruntung di dunia.
Sandra Pasaribu
|