Lokakarya Yakoma-PGI untuk Pengembangan Pelayanan Sekolah Minggu Diadakan
Memperlengkapi GSM dengan pengetahuan dan keterampilan
Thursday, Apr. 28, 2005 Posted: 1:49:10PM PST
Untuk memampukan Guru Sekolah Minggu (GSM) mengembangkan pelayanan anak yang berorientasi kepada cara-cara tanpa kekerasan, tanggal 17-23 Februari 2005 telah diadakan Lokakarya Nasional Pengembangan Pelayanan Sekolah Minggu Untuk Perdamaian.
Lokakarya nasional (loknas) tersebut diikuti 25 peserta antara lain dari gereja-gereja di Papua, Kalimantan dan Sulawesi Utara dan berlangsung di Balai Latihan Yakoma-PGI, Jakarta. Loknas ini telah ke-4 kalinya diadakan Yakoma-PGI untuk memperlengkapi GSM dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam pengembangan pelayanan Sekolah Minggu (SM) yang sesuai dengan perkembangan anak.
Materi yang diberikan mencakup: Pelayanan SM dan dasawarsa mengatasi kekerasan, Konsep diri anak, Psikologi perkembangan anak, Kreativitas di SM, Komunikasi di SM, Anak dan televisi, Kesadaran dan kepekaan gender, Menyanyi bersama anak SM, Membaca Alkitab dengan mata baru dan Bercerita di SM.
Mereka melihat, kebanyakan Gereja masih menempatkan pelayanan SM sebagai “pelengkap penyerta.” Umumnya orientasi pelayanan gereja lebih diarahkan kepada pelayan dan pelayanan orang dewasa. Anak-anak dan juga remaja, tidak dianggap sebagai bagian penuh dari komunitas jemaat. Mereka melihat banyak guru sekolah minggu direkrut tanpa pelatihan khusus untuk memperlengkapi mereka sebelum terlibat dalam pelayanan anak. Siapa saja, asal mau, bisa menjadi guru SM.
Sekolah Minggu bukanlah tempat yang bersih dari kekerasan, baik kekerasan ucapan maupun kekerasan fisik dalam berbagai bentuknya. GSM, sadar atau tidak sadar, kerap menggunakan kekerasan untuk “mendisiplin” anak-anak.
Banyak yang perlu ditinjau secara kritis dalam pelayanan SM, mulai dari materi, metode, bahasa yang digunakan hingga kepada persiapan, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh GSM. Sudah saatnya nilai-nilai perdamaian disemai sejak SM, antara lain dengan mengoreksi klaim-klaim teologis yang sempit, metode pengajaran, teks-teks lagu yang bias gender, liturgi yang partisipatoris dan sebagainya.
Mengingat pentingnya SM sebagai wadah persemaian pengetahuan iman Kristen dan nilai-nilai yang mendukung kehidupan, khususnya keadilan dan perdamaian, maka Yakoma-PGI mengajak gereja-gereja untuk ambil bagian dalam Lokakarya Nasional Pengembangan Pelayanan Sekolah Minggu Untuk Perdamaian.
Yunita Tjokrodinata
|