Rick Warren Umumkan Global Peace Plan untuk Berperang Melawan Raksasa Dunia
Pengarang “The Purpose Driven Life” dan pastor pendiri Saddleback Church mengungkapkan komitmen gerejanya untuk mengadakan reformasi baru dalam Kekristenan dan visi untuk kebangunan rohani dunia
Tuesday, Apr. 19, 2005 Posted: 9:09:37AM PST
|
Rick Warren, pengarang buku terlaris The Purpose Driven Life dan pendiri salah satu gereja terbesar Amerika Serikat, Saddleback Church, berbicara dalam perayaan ke 25 gereja itu, Minggu 17 April. Warren menyatakan akan menjalankan PEACE Plan yang ia percaya akan merubah wajah Kristiani abad 21. (ANS) |
|
Rick dan Kay Warren beserta Chuck Colson, pendiri Prison Fellowship dalam perayaan hari jadi Saddleback Church, California, 17 April. Colson mengatakan ia mendukung sepenuhnya rencana PEACE Plan dari Warren. (ANS) |
Rick Warren, pengarang dari buku terlaris, “The Purpose Driven Life” dan pastor pendiri Saddleback Church di Lake Forest, California, menyatakan pengumuman dramatis hari Minggu, 17 April, dihadapan 30.000 jemaat yang hadir dalam perayaan hari jadi ke 25 gereja itu. Ia mengatakan fokus perayaan hari itu adalah masa depan, bukan masa lalu.
Warren mengungkapkan komitmen gerejanya untuk mengadakan reformasi baru dalam Kekristenan dan visi untuk kebangunan rohani dunia di abad ke 21 melalui PEACE Plan yang ia percayai akan memobilisasi 1 milyar prajurit dalam misi-misi di gereja Kristiani sampai dengan tahun 2020.
"Harapan saya adalah untuk suatu reformasi baru di dalam Gereja dan kebangunan rohani di seluruh dunia,” kata Warren. “Tetapi itu akan terjadi melalui orang-orang biasa di kelompok-kelompok kecil di seluruh negeri dan di seluruh dunia.”
Ia mengungkapkan dan menggaris-bawahi visi PEACE Plan adalah untuk memobilisasi gereja Amerika, menolong gereja-gereja dalam memajukan dunia menangani hal-hal yang amat besar, yang bahkan tidak ada pemerintah manapun – termasuk PBB- yang bisa menanggulangi apa yang ia sebut “raksasa-raksasa besar” ini sendirian.
"Cita-cita kami akan mendaftarkan ‘satu milyar prajurit untuk Kerajaan Tuhan,’ yang akan mengubah secara permanen wajah misi-misi internasional untuk mengambil lima “raksasa global ini,” yang dimana gereja dapat menjadi agen perubahan dan distribusi utama untuk mengatasi Kekosongan Rohani, Kepemimpinan yang Melayani Diri Sendiri, Kemiskinan, Penyakit dan Pengabaian,” katanya.
Melalui PEACE plan, jelasnya, ratusan kelompok-kelompok kecil dari ribuan gereja akan menyerang raksasa-raksasa ini dan dipersenjatai dengan 5 “batu-batu licin” yaitu:
1.(P)- Planting Churches (Menanam Gereja)
2.(E)- Equipping Leaders (Memperlengkapi Pemimpin)
3.(A)- Assisting the Poor (Menolong yang Miskin)
4.(G)- Caring for the Sick (Peduli akan yang Sakit)
5.(E)- Educating the Next Generation (Mendidik Generasi Berikutnya).
Untuk pertama-kalinya dalam 20 tahun, 30.000 anggota dan jemaat yang hadir regular dari Saddleback Church berkumpul dalam satu lokasi, dan dihadiri oleh para pemimpin Kristiani lain dan tamu-tamu dari seluruh dunia, termasuk Paul Kagame, Presiden Rwanda dari benua Afrika, yang memberikan pesan dukungan dari negaranya.
Peserta program yang lain termasuk pendiri Other Prison Fellowship (Persekutuan Penjara), Chuck Colson. Dalam suatu wawancaranya dengan Assist News Service (ASN), Colso mengatakan, “Saya menyokong PEACE Plan karena saya mempunyai kekaguman besar terhadap Rick Warren. Saya rasa dia adalah salah satu orang besar di jaman kita dan dia mempunyai visi dan kapasitas untuk membawa hal-hal ini yang telah bekerja dalam jiwa saya selama 30 tahun terakhir ini. Hasrat saya yang besar adalah untuk membawa Gereja keluar dari perlindungan dan masuk ke dalam aliran kehidupan mainstream. Itulah yang kami lakukan. Kami mempunyai 50.000 sukarelawan dan mereka bekerja di penjara dan (kemudian) datang Rick Warren.”
Kebaktian Minggu khusus untuk merayakan hari jadi Saddleback Church ke 25 dan penemuan Gerakan Purpose Driven (Purpose Driven Movement), yang telah membawa pengaruh kepada jutaan orang di dunia di 150 negara. Gereja itu telah tumbuh beranggotakan 20.000 jemaat dari sebuah awal yang sederhana dimana 7 orang berkumpul di apartemen Pastor Rick and Kay Warren tahun 1980.
Next Page: 1 | 2 |
Sandra Pasaribu
|