IMAN dan PERCAYA (II)
Thursday, Nov. 25, 2004 Posted: 12:01:19PM PST

" Percaya " di sini adalah percaya akan berita tentang kebangkitan-Nya, dan menerimanya dengan segala konsekuensinya. Kata paralel mengaku menunjukkan bahwa percaya itu bermuara dalam perbuatan pengakuan. Ungkapan " percaya dalam hati " menandakan bahwa percaya itu harus kuat dan teguh.
Yohanes 2:24 Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka.
TB menekankan komponen makna yang kedua dalam konteks ini, yakni komponen "mempercayakan diri." Begitu juga BIS menerjemahkannya: " Tetapi Yesus sendiri tidak percaya mereka. "
Selain arti yang pokok seperti diuraikan dengan beberapa contoh di atas, " iman " dalam PB menurut konteksnya kadang-kadang mempunyai arti yang berbeda, yaitu kemampuan atau sifat baik orang Kristen, atau agama Kristen, atau juga ajaran atau doktrin Kristen. Umpamanya:
Roma 12:6 " Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. " Kata " iman " di sini menunjukkan sifat atau kesanggupan, sehingga diterjemahkan, " Orang yang mempunyai karunia untuk mengabarkan berita dari Allah, harus mengabarkan berita dari Allah itu menurut kemampuan yang ada padanya. "
Efesus 4:5 Satu Tuhan, satu iman, satu baptisan. Kata " iman " di sini dapat diartikan sebagai agama, yakni agama Kristen.
Yudas 3 " Kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus. " Kata yang diterjemahkan dengan " disampaikan " berarti " diteruskan ", dan yang dimaksudkan ialah doktrin atau ajaran yang telah diteruskan dari satu generasi ke generasi lainnya. Jadi " iman " di sini menunjuk pada seluruh ajaran/doktrin Kristen.
P.G Katoppo (PGI)
|