Joy Destiny Tiurma Tobing
Gadis Rendah Hati Pembawa Suka Cita
Monday, Oct. 25, 2004 Posted: 8:52:31PM PST
Lagu Karena Cinta ciptaan Glenn Fredly memang berhak menjadi milik Joy Destiny Tiurma Tobing. Jumlah pendukungnya yang mengungguli pendukung Delon menjadi buktinya, selain tentu saja kualitas suara pemenang berbagai festival ini yang ¡°menggetarkan¡± para juri Indonesian Idol. Ia menjadi idola baru bagi pecinta musik Indonesia dan berbagai hadiah pun membanjiri kehidupannya termasuk album solo sebanyak 150 ribu kopi yang siap beredar dan menjadi rebutan di toko-toko kaset.
Putri mantan sopir taksi ini memulainya dengan dukungan penuh keluarga. Orang tuanya, JML Tobing dan Roma Sibuea, yang walaupun dalam keadaan ekonomi pas-pasan nekat mendaftarkan putri mereka untuk dilatih dalam sanggar Bina Vokalia pimpinan Pranajaya. Mereka yakin dengan potensinya. Keyakinan itu tidaklah salah. Sang gadis kecil itu berkembang pesat. Sewaktu SMP, ia menjuarai Grand Final Cipta Pesona Bintang suatu ajang lomba vokal di televisi yang bergengsi.. Bahkan pita suara emasnya sempat mengantarnya ke Shanghai beberapa tahun lalu.
Gadis kelahiran 20 Maret 1980 ini dikenal sebagai pribadi yang suka berdoa, rendah hati, dan rajin ke gereja (ia menjadi jemaat HKBP Kebayoran Baru). ¡°Keberadaanku di ajang ini merupakan mujizat dari Tuhan,¡± ungkapnya. Bagaimana tidak, sebenarnya ia disarankan untuk tidak ikut, namun di saat hari terakhir pendaftaran, adiknya, Jelita (peserta AFI 3), akhirnya memutuskan untuk mendaftarkan Joy. Walaupun sempat tertekan dengan komentar juri, mimiknya yang saat menyanyi seperti senam wajah atau pernah dianggap salah memilih lagu, ia tidak pernah berkomentar pedas atau marah bahkan berterima kasih. Baginya, kritik yang bagimanapun akan membuat dia lebih baik dari waktu lalu.
Kerendahan hatinya tetap terlihat walaupun sudah menjadi idola baru yang mengalahkan 34.000 peserta lain. Pribadinya tidak banyak berubah seperti ditegaskan ayahnya. Ia tidak pernah lupa dengan dukungan teman-temannya di Fakultas Sastra UKI dan segenap penduduk Tarutung Sumut atas kerelaan mereka menjaring dukungan yang membawa kemenangan.
Yah, seperti namanya yang berarti suka cita, ia membawa kegembiraan bagi keluarganya, mengubah nasib (destiny) kehidupannya, dan menjadi terang (Tiurma) dengan kerendahan hati pribadinya bagi segenap rakyat Indonesia yang sedang berduka akibat bom saat ini. Jalan masih panjang, gadis supel ini masih harus bertarung di ajang yang lebih berat lagi, World Idol, Desember mendatang. Mari kita doakan agar ia menang dan membawa harum nama Indonesia yang terus terpuruk akibat orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Bahana-Magazine
|