Joy: Terimakasih Tuhan Yesus
Monday, Sep. 6, 2004 Posted: 5:28:24PM PST
Berakhir sudah klimaks Indonesian Idol. Joy Tobing, gadis kelahiran Jakarta, 20 Maret 1980, akhirnya terpilih sebagai The First Indonesia Idol, dan berhak mewakili Indonesia menuju Asian dan World Idol. Bayangkan, dari empat juta suara pemirsa yang masuk via SMS dan telepon, Joy meraih terbanyak dengan selisih 6 persen dibanding Delon.
Begitu namanya disebut oleh duo pemandu acara Irgi dan Ata, tangis bahagia pun tak tertahankan. Semua finalis Indonesian Idol langsung berebut naik ke panggung untuk mengucapkan selamat kepada sang bintang. Joy pun langsung mengucap syukur. ‘’Terima kasih Tuhan Yesus.’’
Kebahagiaan tak hanya ada di panggung. Kedua orang tua dan adik Joy, JML Tobing, Roma Sibuea, dan Jelita plus para kerabat juga
tak mampu menahan perasaan. Mereka berdiri, memberikan aplaus panjang, dan meneteskan air mata kebahagiaan.
Setelah itu, mereka mengucapkan doa bersama dipimpin oleh seorang pendeta yang khusus diajak untuk melihat penampilan Joy Sabtu malam (04/09) itu. Mereka berkumpul membentuk setengah lingkaran dengan tangan diulurkan ke depan.
Setelah berdoa, Joy pun mengucapkan salam bagi kedua orangtuanya. “Terima kasih papa dan mama,” kata Joy di sela-sela menyanyikan lagu Karena Cinta di pengujung acara. Lagu ciptaan Glenn Fredly itu memang berhak dinyanyikan Joy. Lagu itulah yang dijadikan andalan ketika album solo Joy di-rilis pada 20 September nanti sebagai salah satu hadiah dari penyelenggara.
Hadiah yang lain adalah sebuah Toyota Vios plus rentetan hadiah dari sponsor yang tak kalah istimewa. Dan, yang mungkin paling penting, Joy bakal mewakili Indonesia menghadapi para idola dari negara-negara lain dalam ajang bertitel World Idol.
Sementara itu, kubu Delon -esaing Joy tadi malam- tampaknya sudah siap dengan kekalahan. Dari atas panggung, tak terlihat roman kecewa di muka Delon. Di bangku penonton, pihak keluarga pun tampak menerima. Ibu Delon, Liauw Agin, langsung pergi menemui keluarga Joy untuk memberikan ucapan selamat. Mereka pun berpelukan.
Bagi Delon sendiri, kehadiran sang ibu sudah merupakan hadiah yang sangat indah. Liauw Agin sebenarnya jarang sekali menyaksikan langsung penampilan putra bungsunya itu. Kondisi kesehatan Liauw memang tidak memungkinkannya untuk selalu datang menonton. Sudah empat tahun ini perempuan yang ditinggal mati suaminya sejak 2001 itu menderita penyakit jantung. “Saya kalau lihat Delon suka deg-degan. Apalagi kalau dia mulai dikritik juri. Waduh, penyakit saya bisa kambuh,” kata Liauw.
Itu ditegaskan Daniel, kakak sulung Delon. “Mama biasanya memang nonton di rumah. Kalau langsung nonton, mama bisa dag dig dug. Nggak baik buat jantung mama. Jadi, Mama nonton di rumah. Yang menemani tetangga sama pembantu,” kata Daniel. “Kalau pun di rumah, mama juga nggak berani nonton di televisi. Mama takut nonton. Jadi, kalau dengar Delon nyanyi dan jurinya bilang bagus, barulah mama nonton. Kalau dikritik, mama nggak mau nonton,” lanjutnya.
Dalam ajang result show itu, awalnya Liauw Agin juga tak berencana datang. Menurut Daniel, ibunya dalam keadaan kurang sehat dan akan menyaksikan penampilan Delon lewat layar kaca saja. Tapi, naluri keibuannya mengalahkan segalanya. Dengan kondisi tubuh yang tidak fit, Liauw Agin hadir memberikan dukungan terhadap putra tercintanya.
Next Page: 1 | 2 |
|