Edo Kondologit: Penyanyi Religius yang Takut Tuhan
Ia menghimbau agar jemaat menjalani menikmati dan mempergunakan sepanjang hidupnya secara bertanggung jawab dengan melakukan hal-hal yang baik dan benar dalam kebaktian Paskah di Makassar
Thursday, Mar. 31, 2005 Posted: 8:11:11PM PST
Sekitar 3.000 jemaat bertepuk tangan saat Edo Kondologit selesai melantunkan sebuah lagu berjudul 'Karya Terbesar' pada ibadah perayaan Jumat Agung di gereja Bethany Makassar Makassar, pada hari Jumat yang lalu.
"Perayaan kematian Yesus Kristus dan Paskah tahun ini membuat saya lebih sadar, betapa hidup kita ini berharga," kata Edo Kondologit.
Penyanyi kelahiran Papua, 5 Agustus 1967 ini menghimbau seluruh jemaat Gereja Bethany Makassar untuk menjalani, menikmati dan mempergunakan sepanjang hidupnya secara bertanggung jawab dengan melakukan hal-hal yang baik dan benar.
Kesadaran akan betapa berharganya hidup manusia di hadapan Tuhan, menurut Edo yang bernama lengkap Ehud Eduard Kondologit, diperkuat oleh film The Passion Of Christ yang ditayangkan oleh sebuah stasiun televisi swasta di Jakarta selama sekitar dua jam pada hri Jumat itu.
"Saya tahu bahwa penderitaan Yesus Kristus yang sesungguhnya hingga kematian-Nya, lebih dahsyat dari apa yang dikisahkan dalam film karya Mel Gibson itu. Ini menyadarkan saya dan kita semua umat Kristiani bahwa hidup ini amat berharga di mata Tuhan sehingga Ia rela berkorban untuk menebus kita dari hukuman karena dosa," ujarnya terharu.
Eva N
|