PGPI Imbau Warga Gereja Tetap Gunakan Nama Allah Sesuai Alkitab
"Jelaslah bukan nama yang menjadi substansi tetapi pribadi. Karena itu bukanlah penyebutan nama suci Yahweh atau Yehovah yang utama tetapi substansi-Nya"
Friday, Oct. 28, 2005 Posted: 12:01:39PM PST
Warga gereja diimbau untuk tetap menggunakan nama Allah sesuai dengan yang tertulis dalam Alkitab yang diterjemahkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Dengan demikian, warga gereja tidak perlu lagi dibingungkan ataupun terombang-ambing oleh berbagai pandangan kelompok Pengagung Nama Yahweh yang belakangan ini terus mengundang kontroversi.
Hal inu dinyatakan dalam Konferensi Daerah I yang digelar Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) di jemaat GPdI Tilaka, Rabu (26/10).
Menurut Ketua Umum PGPI Sulut, Pdt Dr L Lapian MA, dalam menghadapi situasi seperti ini, sebagai umat Kristen harus tetap waspada. Sebab, keselamatan yang kita peroleh bukan melalui pengagungan nama tetapi ketaatan kepada perintah dan kehendak-Nya yang adalah manifestasi pribadi-Nya.
"Jelaslah bukan nama yang menjadi substansi tetapi pribadi. Karena itu bukanlah penyebutan nama suci Yahweh atau Yehovah yang utama tetapi substansi-Nya. Apapun nama-Nya menurut bangsa dan bahasa yang berbeda-beda. Pribadi itulah yang kita jumpai dan kita imani di dalam Firman Allah yang tertulis dalam Alkitab," papar Lapian.
Lapian menambahkan, Allah menyatakan diriNya di dalam Tuhan Yesus Kristus. Pribadi adalah manifestasi dari nama itu. Kenyataan kebenaran tidak dari nama tetapi kehendak pribadi yang dinamakan itu. "Melalui Alkitab kita mengenal kebenaran pribadi dari Allah kita. Antara lain Allah Trinitas, yakni Bapa, Putra dan Roh Kudus. Dia telah berinkarnasi di dalam Anak Yesus Kristus. KehendakNya telah dinyatakan di dalam Alkitab yaitu FirmanNya. Kata Allah sebagai satu nama boleh banyak. Allah kita dinyatakan pribadiNya oleh Alkitab sudah tentu sangat berbeda dengan nama Allah yang dibentuk pribadinya melalui kitab-kitab lainnya."
Ditambahkannya, Yesus Kristus telah menyatakan diri sebagai wujud Allah yang sejati. Sehingga segala nama sudah dinyatakan di dalam perwujudan Yesus Kristus. “Yesus Kristus inilah yang diotoritaskan Bapa untuk mengemban nama di atas segala nama,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum PGPI, Pdt Soehandoko dalam kesempatan yang sama, telah meneguhkan Pdt Hein Watuseke, Pdt Honny Supit Sirapanji dan Pdt Roy Mongdong masing-masing sebagai Ketua Harian dan Ketua PGPI Sulut.
Eva N.
|