Rapat Praeses HKBP Dibuka
Dalam rapat tersebut, mereka membahas berbagai hal yang terjadi dalam perjalanannya sebagai gereja. Berbagai pokok didiskusikan termasuk mengenai penutupan gereja, keadaan sosial politik bangsa terakhir, dan pengaruhnya terhadap perjalanan pelayanan
Wednesday, Oct. 19, 2005 Posted: 10:57:17AM PST
|
(Foto: HKBP) |
Ephorus HKBP Pdt Dr B Napitupulu membuka secara resmi Rapat Praeses HKBP bertempat di Kantor Pusat HKBP, Senin, 17 Oktober 2005.
Dalam rapat tersebut, mereka membahas berbagai hal yang terjadi dalam perjalanannya sebagai gereja. Berbagai pokok didiskusikan termasuk mengenai penutupan gereja, keadaan sosial politik bangsa terakhir, dan pengaruhnya terhadap perjalanan pelayanan gereja tersebut.
Dalam Informasi Pimpinan yang disampaikan oleh Pimpinan HKBP secara bergantian disampaikan berbagai hal untuk dibahas oleh peserta Rapat yang terdiri dari 26 Praeses dan 5 Pimpinan.
Masalah-masalah mutasi, perkembangan unit-unit pelayanan dan kemitraan juga mendapat perhatian para staf di Kantor Pusat maupun yang berdomisili di Tarutung, Pematangsiantar, Balige, dan Laguboti.
Sesudah sesi Informasi Pimpinan, rapat itu dilanjutkan dengan membahas laporan pelayanan para Praeses di Distrik masing-masing. Setiap Praeses menyajikan laporannya dan dibahas bersama oleh rapat tersebut untuk mencarikan solusi pemecahan sekiranya ada permasalahan.
Rapat Praeses ini berlangsung tgl 17-19 Oktober ini dan akan dilanjutkan dengan Rapat Majelis Pekerja Sinode (MPS) di Seminarium Sipoholon, tgl 19-21 Oktober yang akan datang yang akan diikuti oleh semua anggota MPS dari seluruh wilayah pelayanan HKBP di 26 Distrik, utusan Guru Huria, utusan Bibelvrouw, utusan Diakones, Ketua Rapat Pendeta, Ketua STT HKBP, Ketua Badan Usaha, dan Ketua Badan Audit.
Baik Rapat Praeses maupun Rapat MPS dipimpin oleh Pimpinan HKBP yang terdiri dari Ephorus Pdt Dr B Napitupulu, Sekjen Pdt WTP Simarmata, MA, Kadep Koinonia Pdt B.M. Siagian, STh, Kadep Marturia Pdt MH Sihite, STh dan Kadep Diakonia Pdt Nelson F Siregar, STh.
Sandra Pasaribu
|