Jemaat HKBP Getsemane Kembali Beribadah di Jalanan
Tuesday, Sep. 20, 2005 Posted: 10:13:54AM PST
|
Sejumlah jemaat Gereja HKBP Getsemane dan Gekindo, wilayah Jatimulya, Bekasi Timur, Minggu (18) pagi, beribadah di depan Pos Keamanan RW setempat karena gereja mereka ditutup. Kebaktian dipimpin oleh Pdt Maruli Lumbantobing dan Pdt Pestaria Hutajulu. (Utun Kartakusumah/ Suara Pembaruan) |
Jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Getsemane, di Jalan Melati Raya Ujung, Perumahan Jatimulya, Kampung Jati, Desa Jatimulya, Kecamatan Tambun, Kabupatan Bekasi, kembali beribadah di jalanan karena jalan masuk yang menuju gereja belum dibuka, Minggu, 17 September.
Pdt M Lumban Tobing mengatakan, ibadah di jalanan terpaksa dilakukan karena mereka merasa bahwa melaksanakan ibadah adalah hak setiap warga negara yang dijamin oleh undang-undang, kepada Suara Pembaruan.
Tobing mengatakan, masalah ini sudah diadukan ke Komisi Nasional Hak-Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Kamis (15/9). Komnas HAM kemudian mengeluarkan surat rekomendasi kepada Bupati Bekasi.
Surat bernomor 563/K/ SIPOL/IX/05 itu di antaranya berbunyi "Meminta kepada pejabat pemerintahan Kabupaten Bekasi agar dapat memperbolehkan jemaat HKBP Getsemane dan Gekindo kembali beribadah di tempat semula atau setidak-tidaknya memberikan alternatif tempat bagi mereka untuk menjalankan ibadahnya."
Sandra Pasaribu
|