Sinode Am GKPI: GKPI Bergumul Jalin Kesatuan & Persatuan Yang Pernah Retak
Tuesday, Sep. 20, 2005 Posted: 10:08:50AM PST
Sekretaris Jenderal Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Ds SP Hutagalung STh dalam pidato sambutannya pada pembukaan Sinode Am Periode (SAP) XVI GKPI di Sukamakmur Deliserdang, Rabu (14/9) malam mengatakan selama periode 2000-2005 GKPI telah bergumul menjalin kesatuan dan persatuan yang pernah retak, disamping menggumuli kebutuhan GKPI secara organisasi dan keperluan lainnya, sesuai dengan situasi GKPI, SIB memberitakan.
Saat ini GKPI masih tetap memikirkan dan menggumuli keutuhan agar GKPI menjadi persekutuan yang Kristiani dan kembali kepada motonya yang telah berusia 41 tahun yaitu “Aku datang bukan dilayani melainkan untuk melayani”.
Menurut Ds SP Hutagalung, dengan semangat “bukan dilayani tetapi melayani”, GKPI akan menjadi gereja yang peka/sensitif terhadap perobahan jaman serta tanggap atas pergumulan kehidupan umat dan masyarakat umum di dunia khususnya di Indonesia. GKPI tidak hanya memikirkan dirinya sendiri dan pelayanannya dibatasi lingkungan gereja itu sendiri, tetapi menjadi gereja yang keluar dan berbuat menembus tembok-tembok tebal dan besar sebagai batas yang menghempang pelayanan dan kesaksian gereja kita di dunia ini.
Dengan penghayatan yang dalam atas motto GKPI itu, akan semakin mengerti apa yang harus dilakukan, dan mengetahui kebutuhan umat sesuai dengan perubahan dan perkembangan jaman, maka dengan demikian pelayanan GKPI tidak diikat oleh rutinitas, tradisi dan monoton, tetapi pelayanan yang bertumbuh dan berkembang dan pelayanan yang pas dan mempunyai sasaran yang tepat (goal point).
Karenanya, pada saat menghadapi perkembangan tehnologi (IPTEK) yang canggih, pengaruh globalisasi, telekomunikasi dan informasi yang canggih dan lain-lain, GKPI harus menjaga diri untuk tidak terkontaminasi atas pengaruh negatif sebagai akibat perkembangan jaman tersebut. GKPI harus dapat mengantisipasi dan berdiri di atas semua pengaruh itu. Semuanya itu dapat kita lakukan, kata Ds SP Hutagalung, jika sadar bahwa GKPI adalah milik Tuhan, bukan milik manusia.
Eva N.
|