Gereja-gereja Se-Indonesia Timur Gelar Semiloka di Tomohon
Tujuan kegiatan sebagai salah satu penggagas untuk mencari rumusan konsep alternatif sebagai solusi politis yang obyektif dan konsep strategi gereja-gereja
Friday, Sep. 16, 2005 Posted: 2:37:50PM PST
Sejumlah pimpinan gereja bersama pimpinan Universitas Kristen dan akademisi di Indonesia Timur, akan mengikuti semiloka di Lokon boutiq Resort Kakaskasen Tomohon, mulai hari ini Jumat (16/09) hingga Sabtu (17/09).
Acara yang dilaksanakan oleh sinode am Gereja-gereja di Suluttenggo bekerja sama dengan Yayasan Suara Nurani Tomohon ini, akan menghadirkan sejumlah pembicara. Antara lain Ketua PGI Dr A.A Yewangoe, Dr Bert A Supit dan Karel Erari. Sedangkan yang bertindak sebagai pembanding, masingmasing Pdt Dr Zakarias Ngelow, Pdt Audy Wuysang STh dan rector UKI Ambon, dengan moderator Drs Philep Regar MS, Dra Mona Saroinsong, dan Pdt Dr RAD Siwu PhD.
Tujuan digelarnya kegiatan ini, menurut dr Bert A Supit sebagai salah satu penggagas, untuk mencari rumusan konsep alternatif sebagai solusi politis yang obyektif dan konsep strategi gereja-gereja, khususnya di Indonesia Timur dalam kaitan dengan reposisi, rekonstruksi dan revitalisasi jangka pendek dan menengah dalam struktur dan system RI yang lebih demokratis, Harian Komentar memberitakan.
Dalam semiloka ini juga akan membahas, benarkah bahwa dalam pengalaman, UUD dan perundang-undangan lain di NKRI telah menjamin dan melindungi kebebasan dan keamanan hidup setiap warga RI dan agama-agama? Benarkah partisipasi gerejagereja dan atau warga gereja diterima sebagai partisipasi bagi kemajuan masyarakat dan bangsa Indonesia?
"Selain itu, mengapa agama Kristen dan gereja-gereja diberikan cap 'asing' atau 'Barat' dalam masyarakat Indonesia. Dan apakah boleh juga dikatakan bahwa agama lain adalah juga 'asing' dalam masyarakat Indonesia?" ujar Supit.
Eva N.
|