Dua Komuni Reformed Perdalam Hubungan
Dua orang Indonesia terpilih untuk dewan Reformed Ecumenical Council
Tuesday, Aug. 9, 2005 Posted: 4:31:55PM PST
|
Eksekutif Reformed Ecumenical Council yang baru terpilih. Photo REC |
The Reformed Ecumenical Council (REC) dapat bergabung dengan World Alliance of Reformed Churches sebagai sebuah cabang yang independen, menandai sebuah langkah besar menuju kesatuan gereja reformed dalam sejarah modern.
Delegasi-delagasi di sidang umum REC telah sepakat untuk memulai sebuah proses baru yang dapat memperdalam hubungannya dengan WARC. Dua organisasi itu adalah komuni terbesar dari gereja-gereja reformed di seluruh dunia – REC mempunyai 10 juta anggota di 39 gereja-gereja di 25 negara, WARC memiliki 75 juta anggota di 218 gereja-gereja di 107 negara.
Keputusan itu memanggil adanya sebuah ronde pembicaraan baru yang dimana empat anggota dari setiap organisasi akan memasuki sebuah percakapan yang lebih terfokus.
Selama masa itu, keduanya dapat mulai berbagi proyek dan personalia. Mereka telah berbagi 27 gereja-gereja anggota umum, dan telah mengadakan percakapan bilateral sejak 1998.
Sekretaris umum WARC Setri Nyomi menyambut gembira keputusan REC dan mengatakan kedekatan yang semakin bertumbuh diantara dua komuni itu adalah sebuah saksi kepada dunia yang berada dalam sebuah masa dimana perbedaan religius dapat menghasilkan kekerasan.
"Itu adalah kontribusi yang amat penting bahwa keluarga Reformed kami dapat sampai ke re-konfigurasi didalam pergerakan ekumenikal di abad ke-21," kata Nyomi. "WARC dan REC, yang melayani gereja Reformed, dapat berani untuk memimpin jalan(itu)."
"Saya berharap kita akan terus bersama-sama mencari jalan nyata lainnya dimana kita dapat bekerjasama dan terbuka kepada tuntunan Roh atas bagaimana kita dapat melayani gereja-gereja kita sebaik-baiknya."
Sementara itu, REC memilih Dr. Douwe Visser, seorang pejabat di Gereja Protestan di Belanda, ditunjuk sebagai moderator barunya. Visser, 52, melayani sebagai Wakil Presiden selama 9 tahun terakhir, dan melayani sejak tahun 1983-1990 di Gereja Reformed di Zambia.
Eksekutif lain yang terpilih untuk dewan REC adalah: Dr. Winston Kawale, Sekretaris Umum Gereja Afrika Tengah-Presbyterian, Nkhoma Synod dari Malawi sebagai Wakil Presiden; Rev Victor Pillay, moderator Gereja Reformasi Afrika; Dr. Lazarus Purwanto dari Gereja Kristen Indonesia; dan Ms. Nina Dewi dari Gereja Kristen Sumatra, bagian Selatan. Perwakilan baru itu akan melayani untuk 4 tahun ke depan.
Sidang REC dilangsungkan 12-26 Juli di Utrecht, Belanda.
Eva N.
|