6.000 Jemaat Hadiri Perayaan HUT ke-100 Gereja Methodist Indonesia
Acara itu dihadiri Sekum PGI, dan rombongan Bishop dari Korea
Monday, Aug. 8, 2005 Posted: 6:44:00PM PST
Lebih dari 6000 orang jemaat Gereja Methodist Indonesia Wilayah I menghadiri pesta akbar HUT ke-100 Gereja Methodist Indonesia (GMI) Minggu, 7 Agustus. Hadir Bishop Gereja Methodist Korea Bishop Dr Sundo Kim sekaligus membawakan kotbah perayaan 100 tahun GMI. Rombongan dari Korea lainnya adalah Rev Dr Park Siwon, Rev Dr Kim Han Ok dan Bishop negara Myanmar. Juga hadir mantan misionaris Methodist dari Inggris tahun 1962-1965 di Medan Rev. Jhon Buxton dan Rev dari Myanmar. Rev Jhon Buxton telah menterjemahkan lagu-lagu pujian Gereja Methodist dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia yang dipakai sebagai lagu pujian GMI sekarang ini, SIB memberitakan.
Hadir pula pada perayaan tersebut Sekum PGI Pusat Pdt DR Richard Daulay, Bishop GPP Pdt JH Manurung, Sekretaris PGI Wilayah Sumut Pdt DR Langsung Sitorus, mantan lay Leader Drs Ly Hutapea, Sth, Asisten Pemerintahan Pemko Medan Hasiholan Silaen mewakili Gubsu dan Walikota Medan.
Perayaan ulang tahun itu bertema, "Bersatu dalam roh Kudus melayani bangsa". Dan sub thema, "Dengan perayaan 100 tahun GMI mari kita kembangkan pelayanan GMI dalam bidang Marturia, Diakonia dan Koinonia untuk mewujudkan peran Gereja di tengah-tengah dunia".
Bishop Gereja Methodist Korea Dr Sundo Kim dalam kotbahnya menyampaikan kesatuan orang Kristen. Ia mencontohkan, wujud satu tubuh itu dalam prakteknya sudah pernah diwujudkan oleh umat Methodist di Korea. Ketika gempa bumi dan tsunami melanda Aceh dan Sumut, warga Korea ikut merasa kesakitan dan kesedihan. Melihat kejadian itu dari televisi, warga Korea mengumpulkan apa yang mereka miliki dan terkumpul US$ 70 juta untuk tahap pertama.
"Inilah buktinya umat Kristen satu tubuh, penderitaan bangsa Indonesia juga penderitaan warga Korea, seperti salah satu bagian tubuh yang terluka, semua bagian ikut merasa kesakitan," kata Sundo Kim.
Kim menjelaskan bahwa Gereja Pentakosta dan Gereja Presbiterian terbesar di dunia ada di Korea. Bishop Methodist di Koreapun tidak mau ketinggalan, Methodist berbenah untuk membesarkan jemaatnya dengan menyebarkan perangkat-perangkat, surat-surat layanan serta mengunjungi tempat-tempat Penginjilan.
Ia mengatakan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah. Berkat pengorbanan dan kerja keras, saat ini gereja Methodist Gereja besar dan jemaatnya lebih besar dari jemaat Pentakosta dan Gereja Presbetarian. Dia meminta warga Methodist di Indonesia supaya tetap rendah hati dan bersatu di dalam Roh Kudus.
Dalam acara tersebut diadakan barisan prosesi terdiri dari Bishop dan pendeta Wilayah I, pengurus GMI, jemaat GMI Distrik 2 Medan beserta para siswa/i PKMI pawai akbar dengan iringan marcing Band PKMI 3 mulai dari GMI Hangtuah, Jalan T Cik Di Tiro, Jalan Sudirman, Jalan S Parman dan langsung ke TD Pardede Hall, tempat acara berlangsung.
Di halaman Pardede Hall barisan prosesi berhenti dan mendapat suguhan atraksi Marching Band dari PKMI Lubuk Pakam dan sekaligus dilakukan pelepasan balon ke udara oleh Bishop GMI diikuti seluruh pendeta Wilayah I.
Sandra Pasaribu
|