Rapat Pendeta HKBP Berakhir, Pdt Dr Jamilin Sirait Terpilih sebagai KRP 2005-2009
Rapat pendeta HKBP hari terakhir yang berlangsung pada tanggal 5 Agustus lalu ditutup dengan pelantikan Pdt Dr Jamilin Sirait sebagai Ketua Rapat Pendeta HKBP periode 2005-2009 .
Monday, Aug. 8, 2005 Posted: 5:29:51PM PST
|
(www.hkbp.or.id) |
Rapat pendeta HKBP hari terakhir yang berlangsung pada tanggal 5 Agustus lalu ditutup dengan pelantikan Pdt Dr Jamilin Sirait sebagai Ketua Rapat Pendeta HKBP periode 2005-2009.
Sebagai ketua baru, Pdt Dr Jamilin Sirait dalam sambutannya menekankan berbagai hal untuk peningkatan mutu pelayanan Pendeta HKBP, seperti menyebarluaskan informasi dengan cepat agar isu-isu yang berkembang di masyarakat dapat dibahas dengan cepat.
Pdt Dr Jamilin Sirait juga menaruh perhatiannya pada masalah kesejahteraan Pendeta yang melayani di hatopan dan pedesaan yang kurang mendapat perhatian. Ia menyarankan agar dana perumahan pegawai yang dulu sempat ada dihidupkan kembali. Selain itu perlu juga mencari sumber-sumber dana untuk kesejahteraan.
Selain itu, Pdt Sirait juga menegaskan pentingnya Pendeta HKBP menghidupkan semangat, integritas, dan jiwa kependetaan agar mereka benar-benar menjadi teladan di masyarakat.
Sementara Ephorus HKBP Pdt Dr Bonar Napitupulu dalam sambutannya mengatakan agar para Pendeta HKBP memiliki sikap rendah hati dan tidak menilai diri lebih tinggi dari semestinya . Beliau juga mengimbau para Pendeta HKBP agar memiliki etika kesopanan dalam segala hal, termasuk ketika berbicara dalam sebuah rapat. Ini merupakan bagian dari tugas KRP yang baru, ujar Ephorus.
Dalam rapat terakhirnya, Ephorus HKBP Pdt Dr Bonar Napitupulu yang mewakili rapat pendeta HKBP, menyampaikan tiga pesan hasil rapat bersama kepada jemaat.
Pertama, agar seluruh warga jemaat dan Pelayan HKBP, memiliki hidup dalam budi dan perilaku yang baru, agar jangan serupa dengan dunia, mampu membedakan yang baik dan yang buruk sesuai kehendak Tuhan.
Kedua, agar seluruh warga dan Pelayan semakin meningkatkan mutu dalam hidup, beribadah, berdoa dan bernyanyi.
Ketiga, agar seluruh warga dan pelayan semakin giat meningkatkan mutu pelayanan, persekutuan dan kesaksian di tengah-tengah masyarakat yang majemuk sesuai dengan visi HKBP menjadi gereja yang inklusif, dialogis dan terbuka.
Rapat Pendeta juga menggumuli berbagai masalah yang sedang terjadi di tengah-tengah masyarakat seperti: judi, togel, narkoba, HIV/Aids dan korupsi. Sehubungan dengan itu rapat mendukung program pemerintah melalui Bapak Kapolri Jenderal Drs Sutanto yang sungguh-sungguh pada saat ini memerangi masalah tersebut, agar masyarakat keluar dari bahaya yang ditimbulkan. Marilah kita mendoakan pemerintah kita, agar berhasil menjalankan tugas dengan baik.
Demikianlah Pesan Rapat Pendeta HKBP ini yang diakhiri dengan Firman Tuhan dari Efesus 5, 8: "Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang."
Dalam kesempatan terakhirnya, Ephorus juga menyampaikan terima aksih kepada semua pihak yang telah membantunya selama memangku jabatan KRP.
Sandra Pasaribu
|