Seminar Visi dan Misi HKBP Digelar
Gereja Bertugas sebagai Perekat Kehidupan Bangsa, kata Ephorus HKBP
Tuesday, Jun. 14, 2005 Posted: 3:23:33PM PST
Gereja sebagai salah satu komponen kecil dalam tata kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, memiliki tugas dan tanggungjawab besar untuk ikut serta menjadi perekat kehidupan berbangsa.
"Belakangan ini kita merasakan betapa ikatan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika itu mengalami cobaan dan goncangan. Nampaknya kesejahteraan rakyat yang telah meningkat secara menyeluruh telah membangkitkan dinamika baru yang memerlukan penanganan dan penyaluran yang tepat. Karena itu, gereja berperan merajut tali perekat kesatuan dan persatuan bangsa itu," kata Ephorus HKBP, Dr Bonar Napitupulu dalam seminar Visi dan Misi HKBP di Jakarta, Sabtu, 11 Juni 2005, seperti yang diberitakan Suara Pembaruan.
Dalam kaitan itu melihat munculnya kembali berbagai ide dan konsepsi yang tadinya pernah muncul dalam sejarah masa lalu bangsa, sebagai harapan penyaluran berbagai aspirasi yang berkembang. Namun sebenarnya ide dan konsepsi itu telah usang dan tidak sesuai lagi karena bangsa telah menetapkan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Inilah salah satu pergumulan dan harapan kita, yaitu agar bangsa ini terus bertumbuh semakin maju, semakin adil, semakin demokratis tanpa harus tersandung pada permasalahan baru disekitar ideologi negara," tegasnya.
Hal senada diungkap pengamat sosial kemasyarakatan Dr Raden Pardede dimana gereja dalam hal ini HKBP sebagai elemen bangsa Indonesia harus memacu pertumbuhannya dan pemberdayaan masyarakat.
"Kita bergumul untuk memajukan saling pengertian, persaudaraan dan kerukunan ditengah-tengah masyarakat kita yang majemuk. Kita juga menyadari bahwa maksud baik itu juga dihayati oleh saudara-saudara sebangsa. Namun kita juga mengetahui bahwa usaha dan maksud baik itu tidaklah mudah, diperlukan kesabaran dan ketekunan serta dukungan doa tentunya," tukasnya.
Sandra Pasaribu
|