MPH-PGI Bentuk Tim Nias Bangkit
Tugas pokok tim tersebut adalah melakukan upaya-upaya strategis dalam menangani dampak bencana gempa bumi di Nias, baik pada aras nasional maupun internasional, kata Weinata Sairin
Monday, Jun. 13, 2005 Posted: 7:49:32AM PST
Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (MPH-PGI) berupaya mewujudkan komitmennya untuk memberikan bantuan optimal bagi pemulihan Nias. Untuk itu, MPH-PGI telah membentuk Tim Kerja Bersama Nias Bangkit.
Menurut Wakil Sekretaris Umum PGI Pdt Weinata Sairin MTh dalam siaran pers yang diberitakan Suara Pembaruan, Jumat 10 Juni 2005, tugas pokok tim tersebut adalah melakukan upaya-upaya strategis dalam menangani dampak bencana gempa bumi di Nias, baik pada aras nasional maupun internasional; mendorong pemberian bantuan secara efektif dan efisien; merumuskan konsep pemikiran dalam rangka perencanaan pembangunan Nias ke depan; serta mengembangkan kerja sama dengan berbagai pihak, terkait dalam rangka pelaksanaan tugasnya.
Pembentukan tim, lanjutnya, dilakukan setelah MPH-PGI melakukan audiensi dan percakapan dengan Menko Kesra, Menteri Komunikasi dan Informasi, bahkan kunjungan ke Nias beberapa kali untuk mengecek kondisi. "Personalia tim telah diinformasikan ke Kantor Menko Kesra dan dalam waktu dekat ini Menko Kesra akan menerima audiensi MPH-PGI dalam rangka perkenalan dengan tim," ujar Weinata.
Tim Kerja Bersama "Nias Bangkit" terdiri dari penasihat: Pdt Dr Jason Lase, Pdt Dr AA Yewangoe, Pdt Dr Richard M Daulay, Pdt Kumala Setiabrata MTh, Pdt Chris Masengi SH, serta Drs Bakti Nendra Prawiro. Kemudian, Ketua dijabat Drs Arkian Zebua Msi Sekretaris Esther Telaumbanua SE, Wakil Sekretaris Febry Tetelepta SAg, Bendahara Drs S Laoly, Wakil Bendahara Yupiter Gulo SE MM. Sedangkan anggotanya adalah Pdt Weinata Sairin MTh, Pdt Rosmalia Barus, STh, Pdt B Zega STh, Filizaro Zebua, Drs Arisman Zagoto, Drs Soziduhu Lombu, dan Dra Titi Juliasih Karjono.
Tim Nias Bangkit telah melakukan pertemuan dengan pimpinan gereja-gereja di Nias dan Sumatera Utara di Medan tanggal 9-10 Mei 2005 untuk menjaring informasi aktual tentang kondisi Nias dan membicarakan upaya membangun kembali wilayah tersebut di masa depan, sehingga tidak tertinggal dari wilayah-wilayah lain dalam NKRI.
Pertemuan tersebut menyimpulkan pentingnya kebersamaan dalam membangun Nias di antara gereja-gereja, LSM, dan pemerintah, dengan benar-benar menghargai nilai-nilai kultural yang dimiliki masyarakat Nias. "PGI yang merupakan lembaga oikumenis di aras nasional sebagai kekuatan moral memiliki peran strategis terutama dalam mengaktualisasikan kepentingan masyarakat Nias dan dalam konteks mendorong pemerintah agar memiliki kesungguhan dalam pembangunan Nias menuju masa depan yang lebih baik," ujar Weinata.
MPH-PGI bersama Tim Nias Bangkit akan melakukan sosialisasi program dalam acara khusus di Hotel Sahid Jakarta pada 13 Juni 2005 pukul 18.00 WIB. Selain itu, telah dirancang pertemuan dengan tokoh-tokoh gereja/masyarakat Nias di Medan pada tanggal 17-18 Juni 2005. "Masyarakat luas, khususnya warga gereja di Indonesia, diharapkan memberi dukungan optimal bagi upaya yang dilakukan PGI melalui Tim Nias Bangkit melalui berkat dan talenta yang Tuhan telah anugerahkan," kata Weinata.
Next Page: 1 | 2 |
Sandra Pasaribu
|