Ephorus HKBP: Gereja Harus Mampu Mengawal Jalannya Pilkada
Monday, Jun. 13, 2005 Posted: 7:49:25AM PST
Ephorus HKBP Pdt Dr Bonar Napitupulu mengungkapkan, pada prinsipnya gereja tidak baik ikut dalam politik praktis, tetapi gereja itu harus berada di atas politik praktis serta mampu mengawal jalannya Pilkada. Hal itu diungkapkannya saat pertemuan para calon bupati/wakil bupati Humbang Hasundutan dengan masyarakat. Kamis, 9 Juni di gedung Gereja HKBP Doloksanggul Distrik III Humbang. Pertemuan itu diadakan bertujuan untuk menghindari konflik horizontal di tengah-tengah masyarakat Humbang Hasundutan.
Napitupulu selaku pimpinan HKBP membuat nota kesepakatan bersama para calon bupati/wakil bupati Humbang Hasundutan yang sepakat akan: Pilkada adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan masyarakat dan bangsa Indonesia seutuhnya, pilkada bukan hanya sekedar mencari jabatan, akan tetapi merupakan sarana mewujudkan kerinduan untuk mengabdi di Humbahas, akan mengadakan kampanye secara proporsional, simpatik dan damai tanpa saling menghujat, akan mengadakan Pilkada yang tertib aman, damai, dan sepakat mengakui bupati/wakil bupati yang dipilih oleh masyarakat.
“Gereja secara institusi tidak baik terjun di dunia politik praktis akan tetapi secara personal dapat terlibat karena punya hak politik yang sama. Demikian juga pengurus gereja secara pribadi tidak dibatasi terlibat dalam mensukseskan seseorang. Tapi seorang pendeta tidak diperkenankan mensuksesi seseorang calon bupati/wakil bupati. Secara pribadi saya tekankan agar jemaat mengunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani, “kata Napitupulu.
Sandra Pasaribu
|