Dewan Gereja Australia Imbau Warga Australia Hormati Indonesia
NCCA mengekspresikan rasa simpati yang besar terhadap Pemerintah Indonesia dan warganya dengan adanya tindakan ancaman baru-baru ini terhadap Indonesia dan Kedutaan Indonesia di Canberra
Saturday, Jun. 11, 2005 Posted: 11:18:18AM PST
Dewan Gereja-gereja Nasional Australia (National Council of Churches in Australia-NCCA) telah mengekspresikan rasa simpati yang besar terhadap Pemerintah Indonesia dan warganya dengan adanya tindakan ancaman baru-baru ini terhadap Indonesia dan Kedutaan Indonesia di Canberra.
Dalam sebuah pernyataan tanggal 3 Juni 2005, NCCA menyerukan kepada komunitas-komunitas Australia untuk menghormati hubungan Australia dengan tetangga dekat mereka Indonesia, dan merayakan saling pengertian yang meningkat antara dua negara dan pemerintah masing-masing.
NCCA menyatakan, mereka mempunyai hubungan yang erat dengan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), dan dengan komunitas-komunitas iman yang lain di Indonesia melalui berbagai program-program dialog yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengertian antar warga dan kepercayaan dan praktek-praktek agama yang beragam.
Presiden NCCA, Reverend Professor James Haire, berkomentar, “Kami benar-benar menyesal adanya ancaman yang beberapa orang lakukan terhadap Indonesia dan perwakilannya disini di Australia, dan kami mengekspresikan simpati kami untuk mereka. Umat Kristiani percaya akan aturan yang baik dalam lingkungan masyarakat, sebagaimana yang Alkitab ajarkan. Kami memanggil komunitas Australia untuk menghormati Indonesia, hukumnya dan warganya, dan untuk merayakan ikatan yang erat diantara dua negara.”
Sekretaris Jeneral NCCA, Reverend John Henderson, menambahkan, “Sejak respons yang murah-hati dan manusiawi terhadap tsunami, telah terjadi hubungan hangat yang semakin meningkat antara Australia dan Indonesia. Ini (menunjukkan) bagaimana tetangga yang baik bertindak dalam masa-masa kesulitan. Kita bertumbuh lebih tinggi sebagai bangsa saat kita dapat bertindak secara welas asih untuk kepentingan yang terbaik dari tetangga kita, dan setiap warga Australia dapat bangga akan hal itu.”
Sandra Pasaribu
|