Konsili Gereja-gereja Sedunia Meluncurkan Dekade untuk Mengatasi Kekerasan Asia
Diadakan 31 Maret - 6 April di Chiang Mai, Thailand
Wednesday, Mar. 16, 2005 Posted: 6:19:42AM PST
"Building Communities of Peace for All" adalah tema dari Dekade untuk Mengatasi Kekerasan Asia 2005 Konsili Gereja-gereja Sedunia (World Council of Churches-WCC) yang berfokus pada Asia. Fokus tahunan itu akan diluncurkan pada sidang umum ke-12 dari Konferensi Kristiani Asia (Christian Conference of Asia) yang akan diadakan pada tanggal 31 Maret-6 April di Chiang Mai, Thailand.
Menghadapi berbagai bentuk kekerasan, pertanyaan dari rekonsiliasi dan kedamaian sangat penting dalam benua Asia yang luas dan plural. Fokus pertengahan tahun Dekade ini akan merayakan usaha-usaha kedamaian yang dilakukan di Asia, tetapi juga berfokus pada kontribusi gereja-gereja pada kekerasan. Sebelum sidang diadakan, sebuah forum ekumenikal perempuan akan diadakan.
Acara ini akan dihadiri oleh Ketua WCC, Rev. Dr. Samuel Kobia, yang akan menjadi pembicara utama di sidang itu. Perwakilan dari Vatikan dan Federasi dari Konferensi-konferensi Uskup Asia (Federation of Asian Bishops' Conferences-FABC) juga akan hadir. Empat sekretaris jenderal dari organisasi ekumenikal dari Afrika, Eropa, Timur Tengah dan AS juga akan hadir dalam acara tersebut. Sehingga, acara ini sangat simbolis dalam kerjasama ekumenikal. Disamping itu juga akan hadir kelompok Living Letters yang akan melakukan evaluasi, 5 mantan sekjen CCA, 2 mantan anggota presidium, presiden-presiden dari WCC, partner-partner ekumenikal utama, perwakilan dari organisasi-organisasi persaudaraan, dan para pengamat. Adanya diskusi dari kerjasama antar-iman di Asia juga akan diinisiatifkan dari perwakilan Islam, Hindu, Buddha, yang akan dimoderatori oleh cendekiawan Kristiani. Sidang itu juga akan menyaksikan peluncuran dua volume dari buku A History of the Ecumenical Movement in Asia, yang ditulis oleh Dr Ninan Koshy, pemimpin Gospel for Asia.
Selain mendengarkan laporan dari para sekretaris jenderal, presiden dan bendahara kehormatan, sidang juga akan memilih kepemimpinan baru untuk CCA untuk lima tahun mendatang. Sidang juga akan meninjau kembali program-prgram dan menolong membentuk arah-arah baru yang diperlukan untuk organisasi ekumenikal.
Tsunami yang melanda negara-negara Asia juga menjadi perhatian dimana CCA meminta kepada gereja-gereja anggota dan konsili-konsili untuk menyumbang bantuan untuk pemulihan dan rehabilitasi kembali. CCA juga mengorganisir sebuah konsultasi di Kolombo tentang 'Ministry Ekumenikal dalam situasi pasca tsunami.' Konsultasi itu menekankan bahwa semua program-program rekonstruksi harus berpusat pada masyarakat.
Sandra Pasaribu
|