Hot Topics » Hot Topics Pakistan Swat valley Sri Lanka conflict Abortion Barack Obama India Lausanne Movement

Interaktif

PKT RSCM Tuntut Pemerintah Lebih Peduli Terhadap Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

Maria F.
Reporter Kristiani Pos

Posted: Jun. 19, 2009 06:54:02 WIB

JAKARTA - Dalam rangka perayaan hari jadinya yang ke-9 lalu Pusat Krsis Terpadu (PKT) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) DalamProses Pemulihan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan pada (18/6) menggelar konferensi pers guna lebih mensosialisasikan kegiatan PKT RSCM dan pelayanannya kepada masyarakat umum dalam bidang penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak yang dari tahun ke tahun jumlahnya makin meningkat dan bervariasi bentuknya.

Selama kurun waktu 9 tahun sudah PKT RSCM telah melakukan upaya pemulihan terhadap perempuan dan anak-anak korban kekerasan meliputi pengobatan medis akibat kekerasan baik fisik maupun seksual dan pemulihan psikologi bagi perempuan dan anak korban kekerasan.

Disamping melakukan pemulihan, PKT RSCM juga mengeluarkan visum et repertum dan saksi ahli atas luka-luka terhadap korban dalam membantu penyeledikan kepolisian.

Dalam periode 2000-2008 jumlah kasus yang ditangani PKT RSCM sekitar 5.180 kasus yang meliputi 2.072 kasus kekerasan terhadap perempuan dan 3.108 kasus kekerasan terhadap anak-anak.

Dari kasus-kasus yang ditangani PKT RSCM kasus kekerasan seksual anak menempati persentase tertinggi dibandingkan dengan kasus kekerasan lainnya sekitar 48,8 persen dari total kasus yang ditangani, disusul dengan kasus perkosaan yang menempati urutan kedua sebesar 28 persen, dan kasus perkosaan menempati urutan ketiga dengan 10,8 persen, serta terakhir kasus penyanderaan sebesar 2,2 persen.

Dalam upaya pemulihan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan, PKT RSCM juga menjalin kerjasama dengan pihak kepolisian dan LSM Perempuan dan Anak. Kendati demikian saat ini PKT RSCM juga masih mengalami kesulitan di bidang pendanaan dan minimnya SDM yang ada.

Dengan personil lima orang dokter dan lima tenaga psikologi yang ada saat ini dirasa masih kurang memadai dan tidak sebanding dengan banyaknya kasus yang ditangani.

Selain itu, saat ini PKT RSCM juga tengah berupaya untuk dapat masuk dalam unit struktural RSCM untuk dapat lebih memberikan pelayanan yang optimal.

Herlina Lin, seorang psikolog PKT RSCM menuturkan bahwa dalam proses pemulihan kepada anak-anak korban kekerasan, dirinya juga kerap mengajak para korban untuk berdoa bersama sebagai salah satu cara pemulihan atau jika diperlukan bekerjasama dengan rohaniwan, seperti pastor atau ustad.

Pihak PKT RSCM menuntut tanggungjawab pemerintah untuk dapat membantu dalam penyediaan dana operasional PKT RSCM dan juga mengajak elemen masyarakat luas untuk turut serta berperan dalam upaya membantu penanganan pemulihan perempuan dan anak korban kekerasan dalam berbagai bentuk.

Next Story : Sandra Dewi, Duta Keliling Lepra Sosialisasikan “Hope Needle” bagi Indonesia Tanpa Lepra di Bunderan HI

Terpopuler

Headlines Hari ini