Hot Topics » Hot Topics Pakistan Swat valley Sri Lanka conflict Abortion Barack Obama India Lausanne Movement

Interaktif

Paskah Nasional Tetap Digelar Meski Gereja Menolak

Rosa H.
Reporter Kristiani Pos

Posted: Apr. 18, 2009 22:18:22 WIB

JAKARTA — Meski mendapat penolakan dari Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), dan Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia (PGLII) perayaan paskah bersama umat kristiani tingkat nasional tahun 2009 tetap digelar hari ini (18/4) oleh Departemen Agama RI selaku panitia Perayaan Paskah Bersama Umat Kristiani Tingkat Nasional Tahun 2009.

Penolakan tersebut dilandasi oleh pengalaman PGI, KWI, dan PGLII tentang perayaan natal bersama tingkat nasional tahun 2008 yang diyakini telah menyimpang dari substansi dan menodai kekudusan hari raya keagamaan.

Sekretaris KWI Romo Ismartono mengatakan, "Sejak awal kami berada dalam posisi menolak perayaan paskah bersama tersebut. Namun, Departemen Agama tiba-tiba menyusun kepanitiaan lalu mengatakan semua keuskupan akan dating. Ini tidak benar," ujarnya. sebagaimana dilansir Media Indonesia di Jakarta, Selasa (7/4) lalu.

lebih lanjut Ismartono menyatakan bahwa sebelumnya, Departemen Agama membentuk panitia perayaan paskah bersama umat kristiani tingkat nasional tahun 2009 sebagaimana tertuang dalam SK Menteri Agama Nomor DJ.IV/Hk.005/14/2009 dan DJ III/Hk.005/81/2009.

Selain itu, lanjut Ismartono, tahun 2009 adalah tahun politik dimana bersamaan dengan akan diadakan pileg dan pilpres sehingga gagasan untuk merayakan paskah tingkat nasional yang diadakan di tahun 2009 ini dinilai tidak tepat karena sarat berbau politis.

Kegiatan Paskah Bersama Umat Kristiani 2009 yang digelar pada hari ini (18/4) di daerah Sentul tersebut juga dirasakan oleh PGI, KWI, dan PGLII tidak dipersiapkan dengan matang dan tanpa memperhitungkan banyak gereja yang masih melaksanakan perayaan paskah internal.

Disamping itu, "Kami juga hendak menegaskan di sini bahwa perayaan keagamaan yang bersifat nasional semestinya harus diadakan oleh pihak gereja, dan bukan oleh negara atau pribadi-pribadi tanpa berkonsultasi dengan institusi gerejawi tingkat nasional," tukas Ismartono.

Next Story : Sandra Dewi, Duta Keliling Lepra Sosialisasikan “Hope Needle” bagi Indonesia Tanpa Lepra di Bunderan HI

Terpopuler

Headlines Hari ini