JAKARTA – “Jangan tanyakan apa yang Negara bisa berikan kepada kamu, tetapi tanyakan apa yang kamu bisa berikan kepada Negara.” Penggalan kalimat terkenal dari John F. Kennedy, mantan Presiden AS tersebut berupaya menggugah kesadaran anak bangsa akan kecintaan dan kepeduliaan terhadap bangsa dan negaranya, yang tentunya dimulai dari mencintai dan menjaga diri sendiri terlebih dulu.
Sabtu (2/5) lalu, bertempat di Panggung Archipelago, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta telah digelar “Konser Musik Indonesia Maju” yang digagas Terang Indonesia ((Holiness Movement) dengan tema: “Kebenaran meninggikan derajat bangsa tetapi dosa adalah noda bangsa (Amsal14:34)”.
Ketua panitia Antonius Natan, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa acara “Konser Musik Indonesia Maju” ini bertujuan untuk menyerukan kepada masyarkat Indonesia khususnya kaum muda untuk berani mengatakan Say No to Drugs, Stop HIV/AIDS, Stop Aborsi, Stop Pornografi serta mengimpun seratus ribu orang yang nantinya akan dilatih menjadi Tenaga Penyuluh Lapangan atau Fasilitator, serta seratus orang tenaga pelatih dan mentor bagi penyuluh lapangan/fasilitator.
Para tokoh yang ikut hadir sebagai pembicara antara lain; Pdt. Manuel E. Raintung S.Si (PGI), MM, Pdt. Ir. Rachmat Manulang, Edison Pasaribu (perwakilan Dirjen Bimas Kristen Departemen Agama).
Edison Pasaribu dalam sambutannya mewakili Dirjen Bimas Kristen Departemen Agama (Depag) menyampaikan bahwa saat ini banyak tempat-tempat rehabilitasi untuk para korban narkoba lebih banyak di huni oleh kaum muda Kristiani yang ironisnya mereka umumnya berasal dari keluarga yang kurang mampu atau miskin. Hal tersebut menurutnya sangat disayangkan dan perlu untuk adanya kesadaran banyak pihak untuk dapat bekerjasama mengatasi dan mencarikan solusinya.
Generasi muda saat ini dinilai cenderung menjadi generasi yang terlalu cepat untuk menyerah dan mudah ikut mengikuti arus,” ujar Hotma Sitompoel SH dalam pernyataanya. Bahkan seringkali mereka hanya melihat keberhasilan orang lain tanpa bertanya pada diri sendiri apa yang terbaik yang telah mereka lakukan dalam hidup mereka,” imbuhnya.
Acara yang berlangsung cukup sukses tersebut terselenggara berkat kerjasama Terang Indonesia (Holiness Movement) dengan Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), TMII, Badan Narkotika Nasional (BNN), Dewan Pemuda Gereja Indonesia (DPGI), Samaria Visi Media (SVM), Jaringan Doa Nasional (JDN), Fokus pada Keluarga, Holy Mobile Team, Tunas Bangsa, Prolife Movement, serta Persekutuan Wartawan Media Kristen Indonesia (Perwamki).
Beberapa artis pendukung yang juga ikut memeriahkan acara yang digelar hingga malam hari itu antara lain Ello, Wilson dan Tifanni Idol, Connie Constantia, yang dalam kesempatan itu juga memberikan kesaksian dan melantunkan satu tembang ciptaanya sendiri, The Tutor, dan juga Paduan Suara yang beranggotakan para pengacara profesional Indonesia (Nabirong) yang dipimpin oleh Hotma Sitompoel SH.
Satu tahun pasca bencana badai Topan Nargis menghancurkan Myanmar, organisasi bantuan internasional World Vision mengatakan bahwa masih banyak yang harus diselesaikan untuk memulihkan...