Sukacita Karena Satu Orang
Bacaan : Lukas 15:1-10
Friday, Nov. 4, 2005 Posted: 8:28:30AM PST
Banyak orang kristiani dengan mudahnya mengikuti suatu pandangan keliru yang menyatakan bahwa kesaksian mereka kepada satu orang tidak akan mempunyai arti apa-apa. Akan tetapi, tentu saja apa yang kita baca dalam Injil tidak mendukung hal itu. Meskipun pelayanan umum yang dilakukan oleh Yesus hanya berlangsung sampai kurang lebih tiga tahun, Dia tidak pernah terlalu sibuk untuk menjalin relasi dengan setiap orang, secara pribadi.
Memang benar, Yesus telah berkhotbah di hadapan banyak orang di Yudea, memberi makan 5.000 orang yang berkumpul di dekat Danau Galilea, dan melayani banyak sekali orang di Kapernaum. Akan tetapi, Dia tidak pernah mengabaikan betapa berharganya satu jiwa!
Dalam memberikan kesaksian pribadi, kita akan dikuatkan saat membaca percakapan Yesus dengan seseorang yang bernama Nikodemus pada suatu malam (Yohanes 3); pertemuan-Nya dengan seorang wanita di sebuah sumur di Samaria (Yohanes 4); dan ketertarikan-Nya secara pribadi terhadap seorang pria bernama Zakheus, yang memanjat pohon ara supaya dapat melihat Tuhan dengan jelas (Lukas 19). Betapa terkejutnya Zakheus ketika Yesus memanggilnya dari antara orang banyak dan berkata, “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu” (ayat 5).
Jika Anda pernah tergoda untuk mengecilkan arti kesaksian Anda pribadi kepada satu jiwa, maka ingatlah teladan yang telah diberikan Yesus. Alkitab mengatakan bahwa surga bersukacita karena ada satu orang berdosa yang bertobat -RWD
|