Perintah Tuhan Kita
Bacaan : Yohanes 21:14-22
Tuesday, Sep. 20, 2005 Posted: 10:48:23AM PST
Di Pantai Galilea, Yesus suatu kali mengajukan pertanyaan kepada Simon Petrus untuk menyelidik hatinya, Apakah engkau mengasihi Aku? (Yohanes 21:15-17). Kemudian Tuhan yang telah bangkit itu memberi tahu kepada murid-Nya, Petrus, bahwa kelak ia akan mati sebagai seorang martir. Mendengar pernyataan tersebut, Petrus pun menerimanya tanpa mengeluh.
Akan tetapi, kemudian Petrus mempertanyakan masa depan Rasul Yohanes (ayat 21). Kita hanya dapat menebak-nebak apa motivasi dari pertanyaannya itu. Apakah pertanyaan itu merupakan tanda perhatian seorang saudara? Apakah hal itu semata-mata hanyalah keingintahuan duniawi? Apakah Petrus kesal karena ia mengira Yohanes tidak mati sebagai martir?
Apa pun motivasi Petrus, Yesus menjawabnya dengan balik melontarkan pernyataan yang tidak hanya ditujukan kepada Petrus, tetapi juga ditujukan kepada setiap pengikut-Nya, Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku (ayat 22). Dengan pernyataan tersebut, Yesus sebenarnya hendak mengatakan, Jangan mengkhawatirkan hidup orang lain. Tugasmu adalah tetap mengikuti Aku dengan setia.
Kita begitu mudah membiarkan hubungan kita dengan Tuhan ditentukan oleh perilaku dan pengalaman orang lain. Akan tetapi, kita tidak boleh mengusik rencana Allah bagi orang lain. Meskipun ada suara-suara sumbang di sekitar kita, kita harus tetap mendengarkan perintah yang jelas dari Sang Juru Selamat, Tetapi engkau: ikutlah Aku. VCG
Sumber: Sabda.org
|