Filipi, Kitab Sukacita
Friday, Aug. 19, 2005 Posted: 9:15:06AM PST
Sebelum kita membahas kitab Filipi, mari kita baca dulu Kisah Para Rasul16:19-34, perhatikan ayat 25-26, demikian :
16:25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
16:26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
Diceritakan bahwa Paulus dan Silas menyanyikan pujian kepada Allah ketika dalam penjara, dan mereka mengalami mujizat dan terlepaslah belenggu mereka dan terbukalah pintu penjara.
Dalam keadaan terpenjara, Paulus dan Silas memuji-muji Tuhan dengan nyanyian. Paulus mengalami suka-cita yang tidak dibatasi oleh keadaan dan lokasi, dan ia membuktikannya dalam sebuah tulisan/ surat kepada Jemaat di Filipi.
Sukacita kita adalah dalam Tuhan. Kitab Filipi dikenal sebagai ‘The Book of Joy’. Jika anda menginginkan sukacita, selamilah kitab ini, karena ke-4 pasalnya semuanya ber-tema sukacita :
Pasal 1 : Suka-cita dalam penderitaan.
Pasal 2 : Sukacita dalam melayani.
Pasal 3 : Sukacita karena percaya.
Pasal 4 : Sukacita atas berkat Tuhan.
Paulus menjelaskan kualitas sukacita, ia mengalami sukacita yang terjadi pada tahun 61M saat dia dipenjara. Sukacita adalah satu tujuan dari pelayanan. Daftar sukacita dalam Surat Paulus kepada Jemaat di Filipi secara rinci adalah:
1. Sukacita dalam doa ( Filipi 1:4)
2. Sukacita dalam memberitakan Injil Kristus (Filipi 1:14-18)
3. Sukacita dalam iman ( Filipi 1:25, 3:20-21))
4. Sukacita persahabatan (Filipi 1:26; 2:28-29; 4:1)
5. Sukacita dalam kasih dan kesatuan (Filipi 2:1-4, 2:14-15)
6. Sukacita dalam pengharapan (Filipi 2:16, 3:20-21)
7. Sukacita dalam pengorbanan (Filipi 2:17-18)
8. Sukacita atas berkat Tuhan (Filipi 4:10-13, 19)
Akan mudah mendapatkan suka-cita dan mengungkapkannya dalam sebuah tulisan apabila misalnya seorang sedang berlibur di tepi pantai, dibawah sinar matahari yang cerah, ditengah pemandangan yang indah sambil meneguk minuman segar. Mudah sekali mengungkapkan sukacita ketika seorang pemuda mendapat jawaban dari gadis pujaannya dan menerima cintanya. Mudah sekali mengungkapkan sukacita ketika kita mendapatkan hadiah, penghargaan, dll. Tetapi lain lagi suka-cita yang dialami oleh Rasul Paulus, ia menuliskan kitab sukacita itu dalam keadaan ia dipenjara!.
Model penjara Romawi, jaman Rasul Paulus dulu, bukan seperti penjara yang ada disini. Kita kenal ada penjara Cipinang misalnya, disana ada penjara biasa, ada juga penjara VIP. Penjara VIP ini dilengkapi AC, Kulkas dan televisi. Tetapi penjara-penjara Romawi adalah penjara yang letaknya dibawah tanah, yang gelap dan pengap, makin berat perbuatan kriminal orang itu, semakin ia ditaruh ke bagian yang lebih bawah. Anehnya Rasul Paulus menuliskan sukacita justru dari tempat seperti itu.
Tulisan Paulus di Filipi bersifat paradoks. Dari dalam penjara Rasul Paulus memberi salam damai sejahtera kepada umat yang berada di luar penjara yang berada dalam situasi dan kondisi yang lebih baik, lebih damai dan sukacita. Bukan itu saja, ia mendoakan jemaat di Filipi bahkan berkali-kali dalam suratnya itu ia mengatakan agar mereka bersukacita senantiasa, dan penyarankan agar suka-cita itu meluap keluar.
Next Page: 1 | 2 | 3 |
Bagus Pramono
Kontributor Kristiani Pos
|