ALLAH YANG MUTLAK
Bacaan : Maleakhi 3:6-12
Wednesday, Apr. 20, 2005 Posted: 6:31:27PM PST
Saya meragukan ketepatan timbangan badan yang terletak di kamar mandi kami. Karena itu saya telah belajar untuk memanipulasinya dengan cara saya sendiri. Saya dapat mengubah-ubah tombol kecil di samping timbangan, dan jika hal itu terlalu sulit, saya cukup memiringkan badan ke arah tertentu. Tujuannya adalah untuk memperoleh angka yang bagus—semoga saja berkurang beberapa kilogram.
Kita hidup pada zaman di mana banyak orang merasa yakin bahwa tidak ada hal yang mutlak. Sikap melayani diri sendiri merajalela dan menginjak-injak hukum moral yang diberikan bagi perlindungan masyarakat. Budaya kita membanggakan "kebebasan" yang sesungguhnya merupakan perbudakan dari dosa (Roma 6:16,17).
Namun ada Allah yang mutlak dan timbangan-Nya selalu tepat. Bersama Dia, satu kilo adalah satu kilo, benar adalah benar, dan salah adalah salah. Dia berkata, "Aku, Tuhan, tidak berubah" (Maleakhi 3:6).
Bagi kita sebagai orang percaya, hal ini seperti besi baja yang menjadi tulang punggung rohani kita. Kita mendapatkan rasa percaya diri saat menghadapi kesulitan dan memperoleh keyakinan akan penggenapan setiap janji ilahi.
Apabila Allah dapat dengan mudah berubah pikiran, maka kehidupan kekal kita akan terus-menerus berada di dalam situasi yang membahayakan. Akan tetapi, karena Dia merupakan Pribadi Yang Tidak Berubah, maka kita "tidak akan lenyap" (ayat 6). "Tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi" (Ratapan 3:22,23) —PRVG
[sabda.org]
|