Biarlah Kristus Memerintah
Saturday, May. 29, 2004 Posted: 2:29:42AM PST
Bangsa Israel berkata kepada Gideon. Kemudian berkatalah orang Israel kepada Gideon: "Biarlah engkau memerintah kami, baik engkau baik anakmu maupun cucumu, sebab engkaulah yang telah menyelamatkan kami dari tangan orang Midian. Jawab Gideon kepada mereka: "Aku tidak akan memerintah kamu dan juga anakku tidak akan memerintah kamu tetapi TUHAN yang memerintah kamu(hakim-hakim8:22-23)
Walaupun sangat aneh dan luar biasa orang masih memberikan Gideon kemuliaan.Manusia sangat buta terhadap tangan Tuhan dan dengan cepat untuk menilai orang .Tidak mengherankan bahwa Tuhan harus memilih orang yang lemah dan kecil untuk berkerja dengan sempurna.Di dalam cerita ini mereka menyiapkan untuk membuat Gideon sebagai raja. Manusia selalu mencari pemimpin manusia lebih dari pada Tuhan.Ini adalah benar di dalam banyak gereja masa ini.
Kita mau pendeta menjadi pemimpin,itu terjadi sampai dia melakukan sesuatu yang kita tidak suka. Lalu kita mencari orang lain. Saya pernah mendengar sering kali doa "Kirimkan kami seseorang!"
Pada waktu yang terakhir Gideon mengetahui kebenaran. Dia takut terhadap kematian dan ada peristiwa ajaib memberikan keberanian. Rencana peperangan ialah semuanya dari Tuhan.Dari pada memulai keluarga raja,ia menekankan bahwa Tuhan memerintah di atas mereka. Orang tidak menginginkan Allah, akan tetapi mereka menginginkan manusia.Gideon mengambil emas yang diberikan kepadanya dan membuatnya sebagai sesuatu. Manusia memulai menyembah barang ini seolah olah ini ialah Tuhan.Ketika Gideon sudah mati mereka kembali untuk menyembah Baal.Ini adalah masalah dengan pimpinan manusia. Maksud baik tidak selalu berakibat baik di dalam keputusan hikmat. Kalau ini bukan Tuhan yang bergerak di dalam hati manusia perubahan akan pergi ketika pemimpin pergi dan semua pemimpin manusia pergi pada akhirnya.
Kita membutuhkan Kristus untuk memerintah di dalam hati kita dan di dalam gereja-gereja melalui melihat bahwa Dia memerintah setiap saat di dalam semua hati. Mencari Tuhan dan pimpinan Dia, bukan dengan hikmat manusia dan jalan manusia.
Dini
|