Jambore Anak & Remaja HKBP-DEL Digelar
Seminarium Sipohon menjadi tempat dilaksanakannya Jambore Anak dan Remaja HKBP yang bekerjasama dengan Yayasan Del
Friday, Jul. 8, 2005 Posted: 12:26:09PM PST


|
(www.hkbp.or.id) |

|
(www.hkbp.or.id) |
Seminarium Sipohon menjadi tempat dilaksanakannya Jambore Anak dan Remaja HKBP yang bekerjasama dengan Yayasan Del yang telah dimulai pada hari Minggu, 3 Juli 2005 yang dibuka oleh Ephorus HKBP Pdt Dr Bonar Napitupulu.
Jambore ini dibagi dalam dua gelombang yang masing-masing diikuti 500 peserta. Selama Jambore mereka didampingi sekitar 60-an konselor yang sudah terlebih dahulu menjalani pelatihan intensif. Selama lima hari jambore itu, setiap konselor mendampingi 10 anak/remaja dan mengarahkan mereka dalam kehidupan anak/remaja HKBP. Pdt Nelson Siregar mengharapkan agar para konselor terlatih ini tidak begitu saja dilepaskan oleh HKBP usai jambore nantinya tetapi dirangkul dan dimanfaatkan untuk pembinaan anak dan remaja HKBP sebagai masa depan gereja.
Salah satu acara dalam Jambore kali ini adalah social evening yang membantu anak dan remaja mengapresiasi seni budaya. Selama jambore akan ada tiga malam apresiasi seni budaya berupa pojok-pojok hiburan.
Dalam setiap pojok hiburan dipentaskan sebuah pegelaran dan disambung dengan diskusi bebas tentang apa yang dipegelarkan tersebut. Kemudian, fasilitator Pojok Hiburan bersangkutan juga akan menjelaskan proses kreatif dalam mempersiapkan pegelaran itu dan sedapat mungkin melibatkan anak-anak yang berkunjung ke pojok tersebut dalam proses kreatif dimaksud. Setiap kelompok yang dipimpin oleh seorang konselor akan memutuskan untuk memilih Pojok Hiburan mana yang akan mereka kunjungi.
Kepala Departemen Diakonia HKBP Pdt Nelson F. Siregar, STh saat mengunjungi Jambore itu menyatakan kekagumannya pada pelaksanaan acara ini dan sangat mengharapkan agar Jambore ini dapat terus berlangsung sebagai kalender rutin di Kategorial Sekolah Minggu-Remaja HKBP. Mennaggapi hal tersebut, Pdt Gomar mengatakan bahwa segala sesuatu tentang pelaksanaan kegiatan ini ada dalam Buku Panduan--termasuk tentang persiapan, sehingga tidaklah mustahil menjadikan kegiatan yang sangat berguna dalam mengisi liburan ini menjadi kalender tahunan HKBP.
Kepada Kepala Departemen Diakonia HKBP juga diperlihatkan alat-alat peraga dalam mengajar anak dan remaja. Dengan alat peraga ini mengajarkan ayat hapalan, misalnya, menjadi jauh lebih mudah dan tentu saja lebih menarik. Meski didatangkan dari Jakarta, menurut Pdt Gomar, semua ide perihal alat peraga ini berasal dari HKBP.
Pada malam terakhir, Jumat, malam nanti, rencananya akan diadakan sebuah panggung terbuka di mana semua peserta Jambore bersatu dalam kegembiraan bersama. Acara itu akan memadukan berbagai unsur budaya seperti tari, drama, pantomim, musik, vikal, film. Kegiatan akan dilanjutkan dengan sebuah acara Jalan Salib yang akan ditutup dengan dengan acara api unggun.
Melihat begitu seriusnya Yayasan Del membantu HKBP dalam pelaksanaan Jambore ini, baik Pdt Nelson maupun Pdt Gomar sama-sama sepakat akan pentingnya tindak lanjut kerjasama ini di masa depan.
Sandra Pasaribu
|