Hubungan Ekumenikal Baru Orthodox Rusia- WCC
Wednesday, Jun. 29, 2005 Posted: 1:25:46PM PST
|
Pertemuan delegasi WCC dengan Gereja Orthodox Rusia. Dari kiri: Dr Mary Tanner, Archbishop Nifon of Targoviste , Metropolitan Kyrill of Smolensk, Rev. Dr Samuel Kobia, Dr Robert K. Welsh. (Foto: Moscow Patriarchate DECR) |
Dalam sebuah pertemuan antara delegasi Dewan Gereja-gereja Dunia (World Council of Churches-WCC) dan kepala dari Gereja Orthodox Rusia di Moskow pada tanggal 23 Juni, sebuah hubungan ekumenikal dengan dua pihak telah diperbaharui.
Delegasi WCC mengunjungi Moskow pada tanggal 18-24 Juni yang dipimpin oleh Sekretaris Jendral WCC Rev Dr Samuel Kobia. Ini adalah kunjungan resmi Kobia yang pertama ke gereja anggota terbesar WCC - Gereja Orthodox Rusia.
Kehadiran Kobia berbarengan dengan kunjungan Kardinal Walter Kasper, kepala dari Dewan Pontifikasi Vatikan untuk Mempromosikan Kesatuan Kristiani, yang menandai sebuah momen yang sangat khusus dalam gerakan ekumenikal di Gereja Orthodox Rusia.
Kepala Gereja Orthodox Rusia, Patriarch Alexis II, telah mengekspresikan rasa syukurnya untuk tindakan dari "solidaritas Kristiani yang murni " dari organisasi-organisasi ekumenikal selama periode Soviet, dan komitmen yang diafirmasikan kembali untuk gerejanya dapat berpartisipasi penuh di WCC.
Ia mengatakan keanggotaan di WCC telah menolong Gereja itu bertahan dari sebuah periode isolasi dan penganiayaan selama periode komunis.
Perkembangan-perkembangan yang baru di beberapa gereja saat ini menjadi halangan untuk kesatuan Kristiani, kata Patriarch Alexis II. "Kita melihat perbedaan yang semakin bertumbuh dalam pengajaran dan praktek kehidupan gereja. Tapi kita harus melanjutkan jalan kolaborasi yang kita bersama-sama ikuti selama berdekade lamanya. "
Kobia setuju dengan pernyataan Alexis II, mengatakan bahwa "sebuah budaya institutional baru sedang muncul. Perubahan-perubahan radikal telah dikenalkan di lebih dari satu area dari kehidupan dan kesaksian dari Gereja, dan juga pada level ekspresi institusional dan organisasionalnya. "
Ia berjanji bahwa Dewan Khusus untuk partisipasi Orhtodox di WCC yang didirikan tahun 1988 akan memimpin gereja-gereja menuju "pengertian baru akan perlunya dan kemungkinan doa bersama dan merespon bersama-sama panggilan kita yang utama."
Sementara itu, Metropolitan Kyrill, kepala dari departemen hubungan luar negeri Gereja Orthodox Rusia, yang baru saja bertemu dengan utusan Vatikan pada tanggal 22 Juni, menanyakan apakah gerakan ekumenikal telah mencapai proses nyata menuju kesatuan Gereja dalam "jarak yang semakin melebar" di pengajaran teologikal dan pengajaran etika Gereja saat ini.
Kyrill dan Kobia merayakan perkembangan baru-baru ini dari hubungan ekumenikal antara Gereja Orthodox Rusia dengan Gereja Katolik Roma. Keduanya sangat optimis untuk memperbaharui perspektif ekumenikal. Kyrill mengafirmasi, "Kita dapat membuka sebuah halaman yang baru dari sejarah gerakan ekumenikal."
Pertumbuhan ekstrimis religius dan keekrasan di dunia, juga menjadi perhatian bersama dari Gereja Orthodox Rusia dan WCC. Patriarch Alexis II mengekspresikan hasrat Gereja Rusia untuk berkolaborasi dengan pekerjaan WCC, terutama di area membuat kedamaian, dialog antar agama, dan perlindungan terhadap ciptaan.
Sandra Pasaribu
|