Home >Society >Ngo

Solidaritas Kebebasan Beragama Aksi di Bundaran HI

Ratusan orang bergabung dalam aksi yang dinamakan solidaritas kebebasan beragama di Bundaran HI, Jakarta, Kamis. Mereka menyanyikan lagu-lagu nasional dan menyalakan 1000 lilin sebagai bentuk keprihatinan terhadap persoalan kebebasan hidup beragama yang memudar.

Beberapa orang lainnya membawa spanduk dan poster bertulis kecaman dan tuntutan mereka. Di antaranya berbunyi 'Usut Tuntas Penusukan Jemaat HKBP Bekasi', 'Biarkan Kebebasan Beragama', 'Tolak Kekerasan Atas Nama Agama' dan 'Presiden Harus Cabut Permenteri Nomor 8-9/2006 dan SKB 2 Menteri', lapor detik.com.

"Sudah sekian lama kita hidup sebagai warga negara yangg dijamin kebebasannya. Kejadian di HKBP (Ciketing) menggugah, apakah pemerintah telah memberikan kebebasan memeluk keyakinan agama yang kita anut?" kata seorang orator.

Perbedaan keyakinan agama yang dianut jangan sampai memecahkan persatuan Indonesia. Indonesia adalah negara yang damai dan tidak ada perpecahan agama, kata mereka.

"Satu lilin yang saya pegang ini melambangkan HKBP, Ahmadiyah, dan berbagai keyakinan agama lainnya yang dianut di Indonesia. Kita adalah satu. Kita akan terus berjuang untuk perdamaian Indonesia," kata Inayah, putri mantan Presiden (alm) Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Tindak kekerasan terhadap jemaat HKBP di Bekasi merupakan ancaman serius bagi keberagaman beragama di Indonesia. Kita meminta Presiden SBY perintahkan jajarannya mengusut tuntas kasus ini," kata Ario Daud Perkasa, salah seorang koordinator aksi.

Peserta aksi berasal dari sejumlah kelompok masyarakat dan LSM diantaranya Gereja HKBP Pondok Timur Indah Bekasi, HKBP Jati Asih, GKI Taman Yasmin Bogor, Aliansi Bhineka Tunggal Ika dan Kontras.