Konsultasi Daerah & Musda III PIKI Akan Dihadiri Gus Dur & Mendagri
Tuesday, Feb. 28, 2006 Posted: 5:18:34PM PST

Persatuan Inteligensi Kristen Indonesia (PIKI) Kalbar akan menyelenggarakan konsultasi daerah dan Musda III, akhir Maret mendatang. Rencananya kegiatan yang diikuti oleh 12 cabang kabupaten/kota di Kalbar itu digelar di Hotel Kapuas Palace, Pontianak.
Menurut Ketua Panitia Pengarah Drs Saherimiko MSi didampingi Ketua Panitia Pelaksana Drs TTA Nyarong MSi, perhelatan konsultasi daerah dan musda adalah lembaga tertinggi organisasi di daerah. “Kita ingin menyusun pokok pikiran analitis, strategis konstuktif sebagai sumbangsih bagi kelanjutan pembanguan nasional sebagai pengamalan Pancasila di era reformasi menuju Indonesia baru,” katanya, seperti diberitakan Pontianak Post.
Panelis yang rencananya akan hadir dalam kegiatan tersebut antara lain mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Ketua Umum DPP PIKI Cornelius D Ronowidjojo, Menteri Dalam Negeri M Ma’ruf, Ketua BP2KKP Kalbar Nyoman Sudana, Staf Pengajar Fakultas Kehutanan Kalbar Prof Dr Ir Herujono Hadisaputro MSc, sejumlah pimpinan agama yang ada di Kalbar.
Ketua DPD PIKI Kalbar Prof Dr AB Tangdililing MSi mengatakan kalau konsultasi daerah yang dirangkai dengan Musda itu untuk memilih pengurus baru. “Saya memberi kesempatan kepada generasi muda untuk maju, supaya terjadi pembaharuan di tubuh PIKI,” ujar AB Tangdililing ketika ditanya kesiapannya untuk maju kembali.
Hingga kini, belum ada satupun kandidat yang mencalonkan diri sebagai ketua. “Memang belum muncul, tetapi sangat terbuka untuk semua kader PIKI. Siapa saja yang bersedia dan dicalonkan oleh anggota memiliki hak yang sama untuk dipilih menjadi ketua,” katanya.
Soal kepala daerah, Tangdililing mengatakan PIKI tidak akan mencalonkan siapapun karena organisasi ini independen. Tetapi, kata dia, PIKI akan mengemukakan kriteria calon. Itu sangat penting karena kemajuan Kalbar sangat tergantung dengan kemampuan para figur yang menjadi pemimpinnya.
Sandra Pasaribu
|