Kepedulian Vs Ketidakpedulian Terhadap Sesama
"Bahwa ia,sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus." - Roma 8:34,27 -
Sunday, May. 23, 2004 Posted: 8:43:13PM PST
Apakah kita perlu argumen yang lebih lagi dari pada ini untuk menjadi perantara-bahwa Kristus “pernah hidup untuk menjadi perantara,"bahwa Roh Kudus" berdoa untuk orang-orang kudus?" Apakah kita hidup dalam suatu hubungan yang vital terhadap teman sekerja kita dimana kita melakukan pekerjaan perantara seperti yang diajarkan Roh kepada anak-anak Allah?
Dimulai dengan keadaan dimana kita berada-di rumah kita, di kantor, di negara, kemelut saat sekarang yang mana menyentuh kita dan orang lain- apakah hal-hal ini menekan kita? Apakah mereka menyusahkan kita untuk dapat merasakan kehadiran Allah dan membuat kita tidak mempunyai waktu untuk beribadah? Maka biarlah kami menghentikannya, dan masuklah kedalam suatu hubungan yang hidup dengan Allah dimana hubungan kita dengan yang lain dapat dipelihara pada garis perantara dengan jalan mana Allah menunjukkan kehebatanNya.
Berhati-hati agar tidak melampaui Allah oleh hasrat besarmu yang ingin melakukan kehendakNya. Kita berjalan didepanNya dalam seribu satu kegiatan, Sebagai akibatnya kita menjadi begitu terbeban dengan orang-orang dan dengan kesulitan-kesulitan yang membuat kita tidak menyembahNya, kita tidak menjadi perantara. Sekali saja beban dan tekanan datang kepada kita dan kita tidak dalam sikap beribadah, hal ini tidak hanya akan menghasilkan kekerasan hati kepada Allah tetapi juga keputusasaan dalam jiwa kita. Allah secara terus menerus memperkenalkan kita kepada seseorang yang tidak berhubungan kerabat dengan kita, dan jika kita tidak menyembah Allah, hal yang paling alamiah kita lakukan adalah memperlakukan mereka dengan tidak bersahabat. Memberikan mereka tulisan yang seperti tikaman tombak, atau meninggalkan mereka dengan nasihat-nasihat pedas dari Allah dan pergi. Seorang Kristiani yang tidak peduli pastilah membawa kedukaan yang amat bagi Tuhan Allah kita.
Apakah kita berada dalam garis langsung dari perantara Tuhan kita dan Roh Kudus?
Sumber: My Utmost for His Highest
Yunita
|