Konvensi ke 30 Gereja Protestan Jerman Diadakan di Hanover
Lebih dari 100.000 orang akan menghadiri Kirchentag (hari Gereja) dari seluruh Jerman dan Dunia
Friday, May. 27, 2005 Posted: 1:04:49PM PST
|
Pengunjung tiba dengan kereta untuk menghadiri Protestant Kirchentag (hari Gereja) di Hanover 25 Mei 2005. Lebih dari 100.000 orang dari seluruh Jerman dan dari seluruh dunia diharapkan menghadiri Kirchentag ke 30 yang akan berlangsung dari 25-29 Mei 2005. (REUTERS/Christian Charisius) |
|
Umat Protestan dan pengunjung menyalakan lilin dalam sebuah acara pemberkatan selama Protestant Kirchentag (hari Gereja) di Hanover 25 Mei 2005. (REUTERS/Christian Charisius) |
|
Konselor Jerman Gerhard Schroeder menyalami Presiden Jerman Horst Koehler (kanan) saat mereka tiba untuk acara pembukaan dari Protestant Kirchentag di Hanover 25 Mei 2005. (REUTERS/Christian Charisius) |
Sebuah event besar tahunan Kristen Protestan di Jerman - Protestant Kirchentag (Konvensi Gereja) – telah dimulai pada hari Rabu 25 Mei 2005. Lebih dari 100.000 orang dari seluruh Jerman dan dunia diharapkan akan berdatangan ke Hanover untuk memperbaharui iman mereka di tengah-tengah menurunnya spiritualitas di seluruh Eropa.
Jerman, rumah dari Reformasi Religius di abad ke 16 yang dimulai oleh Martin Luther, adalah negara dimana gereja-gereja Protestan pernah mekar. Akan tetapi, menurut perkiraan baru-baru ini, gereja-gereja di Jerman telah mengalami penurunan drastis dalam kehadiran jemaat. Sebuah tren yang similar dengan kebanyakan negara di Eropa. Surat kabar Jerman Deutsche Welle memperkirakan, sekitar 1.424 orang bergabung dengan Gereja pada tahun 2003, tetapi, bandingkan dengan 11.232 orang yang telah membalikkan punggungnya terhadap gereja.
Walaupun begitu, Konvensi Gereja Protestan itu diharapkan untuk memperbaharui ketertarikan nasional terhadap nilai-nilai religius. Tidak hanya acara itu telah menarik dukungan dari orang percaya, namun juga didukung oleh banyak politikus-politikus terkemuka di negeri itu. Acara pembukaan dihadiri oleh Konselor Jerman Gerhard Schroeder dan Presiden Jerman Horst Koehler.
Uskup Hanover Margot Kassmann berbicara kepada Deutsche Welle, "Gereja Protestan didasarkan pada nilai-nilai dengan sebuah masa depan." Ia lega bahwa baik Schroeder dan Koehler adalah Protestan, dan Konvensi itu menyediakan sebuah platform bagi mereka untuk mendiskusikan cara kemajuan yang terbaik bagi negeri itu.
Menurut Deutsche Welle, Kohler mengatakan event itu dapat menolong orang Jerman mengumpulkan kekuatan untuk perubahan-perubahan sosial yang ada di depan mereka, sementara Presiden Konvensi Eckardt Nagel menyatakan bahwa event itu seperti mengambil "sebuah langkah melawan depresi dan pesimisme masyarakat saat ini."
Tema dari Konvensi tahun ini adalah "Saat anakmu, bertanya, dalam masa yang akan datang…"
Konvensi itu menampilkan sekitar 2.500 diskusi mengenai topik-topik yang berkisar dari globalisasi dan keadilan sosial, sampai ke spiritualitas dan iman untuk membuat jalan agar nilai-nilai dapat memulai perubahan di Jerman.
Tahun ini, suatu jumlah kenaikan dari peserta kawula muda menarik perhatian. Ini dapat menjadi tren yang meluas, terutama di bagian timur, dimana pada jaman komunisme agama mengambil kursi di belakang, namun sekarang muncul sebagai suatu ekspresi yang besar.
Konvensi ke 30 Gereja Protestan Jerman akan ditutup pada hari Sabtu 29 Mei 2005.
Sandra Pasaribu
|