G8 Sepakat Berikan $50 Miliar Paket Bantuan untuk Afrika
Pada pemimpin negara industri maju Kelompok Delapan (G8) telah menyetujui paket bantuan kepada Afrika sebesar 50 miliar dolar AS
Monday, Jul. 11, 2005 Posted: 12:01:25PM PST
Pada pemimpin negara industri maju Kelompok Delapan (G8) telah menyetujui paket bantuan kepada Afrika sebesar 50 miliar dolar AS dan kepada Palestina 3 miliar dolar AS.
Mereka juga berjanji mengatasi perubahan iklim atau pemanasan global.
Namun, reaksi atas hasil KTT tersebut berbeda-beda. Penyanyi rock Bob Geldof dan Bono, dua tokoh terkemuka yang menggalang dana untuk Afrika. Keduanya menyatakan menang, karena tuntutan mereka terpenuhi oleh G8.
"Kami telah mendorong hal ini," kata tokoh U2 Bono. Dia dan Bob Geldof memuji para pemimpin G8 yang melipatgandakan bantuan kepada Afrika, dengan mengatakan bantuan itu akan menyelamatkan ratusan ribu rakyat Afrika. "Dunia berbicara dan para politikus mendengarkan!" ujar Bono.
Tetapi kelompok bantuan kemanusiaan mengatakan, janji bantuan itu tidak cukup. "Apa yang Afrika perlu dari G8, adalah langkah raksasa. Apa yang didapat hanya langkah kecil," kata Caroline Sande Mukulira dan ActionAid.
"Janji yang diumumkan, menurun dari apa yang kami inginkan. Kami punya beberapa bantuan, namun tak cukup, beberapa utang namun tak cukup dan tak berarti. Sekali lagi, rakyat Afrika punya keterbatasan," katanya.
Peter Hardstaff, Kepala Gerakan Pembangunan Dunia, menguraikan deklarasi akhir KTT, merupakan bencana bagi kaum miskin.
"Kesepakatan dagang, utang dan perubahan iklim tidak cukup efektif untuk mengatasi kemiskinan dunia dan krisis lingkungan yang kita hadapai. Kami kecewa tetapi tidak terkejut," katanya. Presiden Bank Dunia Paul Wolfowitz memuji rencana G8 mengenai Afrika, namun mengatakan hasilnya tergantung kepada negara kaya dan para pemimpin Afrika dalam memenuhi komitmen mereka. Wolfowitz juga mengatakan kemajuan berlanjut dalam perdagangan yang objektif untuk meyakinkan negara-negara berkembang bisa bersaing.
"Amat penting untuk menyatakan, bahwa ada kemitraan. Jadi bukan hanya memberikan banyak dana. Itu bergantung pada para pemimpin Afrika yang bertanggung jawab dan yakin bahwa dana itu digunakan secara bijak," kata Presiden Bank Dunia.
Blair mencatat para pemimpin G8 mengambil jalan yang tidak biasa untuk menyetujui komunike KTT, sebagai cara baru menunjukkan sikap mereka atas tujuan-tujuan baru.
"Jika kami menjalankannya, kami akan membuat kemiskinan sebagai sejarah," kata Blair.
Para tokoh KTT meloloskan kesepakatan para menteri keuangan G8 untuk menghapuskan utang 18 negara miskin, berjanji membantu penanganan AIDS, dan memperbarui janji bagi pasukan perdamaian di Afrika. Mereka juga mendengarkan janji para pemimpin Afrika untuk memacu demokrasi yang mengikuti penegakan hukum.
"Semua ini tak akan segara mengubah dunia. Ini baru awal dan bukan akhir," kata Blair. "Tak ada satu pun yang bisa tercapai karena dampak kebengisan terorisme. Namun ia punya harga dan harapan dan kemanusiaan, yang dapat menghindari terorisme dan sinar bagi jalan ke masa depan yang lebih baik."
Sementara itu, setelah adanya ledakan bom di London, Presiden AS George Bush dan pemimpin lainnya membuat pernyataan bersama mengutuk perbuatan tersebut sebagai tindakan barbar. "Kami menyatu dalam sikap untuk melawan dan mengalahkan terorisme yang tidak hanya menyerang satu bangsa, namun semua bangsa dan manusia beradab di mana pun," kata pernyataan para pemimpin G8.
Next Page: 1 | 2 |
Sandra Pasaribu
|