Demonstran Serang Konsulat dan Gereja
Tuesday, Feb. 7, 2006 Posted: 7:56:15AM PST


|
Seorang wanita Kristen Lebanon berdiri di luar sebuah gereja Katolik Maronite di Beirut, Senin (6/2). Gereja itu dilempari batu oleh para demonstran pada hari Minggu lalu. Menteri Dalam Negeri Lebanon mengundurkan diri pada hari Minggu setelah ribuan umat Muslim yang marah membakar konsulat Denmark di Beirut dan merusak rumah-rumah di daerah Kristiani. (Foto: Reuters/ Jamal Saidi ) |

|
Para demonstran Muslim melambaikan bendera hijau dan hitam didepan gedung dimana terdapat konsulat Denmark dalam sebuah aksi unjuk rasa memprotes karikatur Nabi Muhammad, di Beirut, Lebanon, Minggu (5/2). (AP Photo) |
Situasi di dalam negeri Lebanon terus bergejolak menyusul maraknya protes warga Lebanon atas pemuatan karikatur Nabi Muhammad di Harian Jyllands-Posten terbitan Denmark. Puncaknya di Beirut saat 20.000 ribu warga Lebanon turun ke jalan, Minggu (5/2), membakar konsulat Denmark di Beirut dan merusak satu tempat ibadah.
Kerusuhan terjadi ketika unjuk rasa yang diikuti sekitar 20.000 orang memanas. Pengunjuk rasa melemparkan batu ke arah pasukan keamanan yang menggunakan gas air mata dan bom air untuk membubarkan massa.
Para demonstran kemudian membakar kantor konsulat. Seorang pengunjuk rasa yang turut membakar kantor itu terjebak dalam api dan tewas setelah terjun dari lantai tiga.
Para demonstran yang bersenjatakan batu dan tongkat juga merusak sebuah gereja Katolik Maronite yang berada di lingkungan daerah tersebut.
Kekacauan ini menyebabkan Menteri Dalam Negeri Lebanon, Hassan Sabei, pensiunan perwira Muslim Sunni yang setia kepada koalisi mayoritas anti-Suriah di negeri itu, mengajukan pengunduran diri pada suatu pertemuan darurat kabinet.
Sementara itu, Michel Aoun, pemimpin oposisi utama Kristen di Lebanon, menuntut pengunduran diri seluruh anggota pemerintah karena gagal mencegah peningkatan ketegangan.
Sedangkan di Damaskus, Suriah, Sabtu (4/2) petang, ratusan pengunjuk rasa membakar Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Denmark, Swedia, dan Cile. Beberapa menit kemudian, demonstran membakar Kantor Kedubes Norwegia, enam kilometer dari tiga kantor perwakilan asing itu.
Sebenarnya, polisi sempat menghalau demonstran dengan semprotan air. Hanya saja, pengunjuk rasa tetap bisa menerobosnya. Dan terjadilah aksi anarkis tersebut. Namun, saat demonstran kembali hendak bergerak ke Kantor Kedubes Prancis, polisi berhasil menghadang mereka.
Kerusuhan itu tidak menelan korban jiwa. Para petugas keamanan di empat kantor perwakilan asing itu dapat menyelamatkan diri. Sedangkan karyawan kedutaan saat itu tidak ada yang bertugas karena libur.
Sandra Pasaribu
|