PASAMAN – Sebuah kelompok di daerah Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), dikabarkan telah melakukan aksi pengecaman terhadap satu–satunya caleg Katolik yang berhasil memperoleh kursi dalam pemilu legislatif (pileg) lalu.
Kelompok tersebut mengecam dan memaksa Dominikus Supriyanto salah seorang kandidat anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pasaman Barat, Sumbar, untuk mengganti keyakinannya apabila dia tetap ingin duduk sebagai anggota DPRD Pasaman Barat, Sumbar.
Ancaman yang dilakukan bukan hanya dalam bentuk lisan saja, melainkan juga tindakan berupa aksi lempar batu dan memecahkan kaca jendela seraya menyerukan agar Supriyanto mengganti keyakinannya bila masih ingin berkecimpung di dunia politik. Pada peristiwa pelemparan tersebut, Supriyanto sedang berada di rumah.
Supriyanto kemudian melaporkan insiden tersebut kepada aparat yang berwajib serta meminta perlindungan yang lebih untuk dirinya dan keluarganya. Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian menyimpulkan bahwa insiden tersebut terjadi karena ada unsur kekecewaan pihak pengancam karena kandidatnya tidak berhasil lolos pada pileg lalu.
“Saya menang, ranking satu, yang kalah tidak mau mengaku kekalahannya, tidak senang,” tandas Dominikus Supriyanto yang dilansir radio Netherland Worldwide.
Menurut keterangan sekitar 98 persen pemilih di daerah pemilihan tersebut beragama Islam. Namun salah seorang sumber mengatakan, para pemilih mendukung Supriyanto atas simpatinya terhadap kaum Muslim.
Meskipun mendapat ancaman, Supriyanto tetap akan duduk sebagai anggota legislatif. “Saya akan tetap memeluk agama Katolik walau apa pun yang terjadi,” ujar Supriyanto seraya meminta dukungan dari para anggota PDIP lainnya di Jakarta.
Puluhan umat Kristiani yang berlindung di wilayah Kerala, sebelah barat – daya India sejak kekerasan yang dilakukan oleh kelompok anti – Kristiani pada Agustus lalu, dikabarkan akan ...