Paus Benediktus XVI mengatakan bahwa perlindungan terhadap lingkungan adalah hal yang penting guna memajukan perdamaian, hal tersebut dinyatakan dalam pesannya bagi Hari Perdamaian Sedunia ke-43, yang akan diperingati pada Januari tahun depan.
“Jika anda ingin menanam perdamaian, lindungi ciptaan” adalah tema yang dipilih oleh Benediktus XVI dalam Pesannya bagi Hari Perdamaian Sedunia ke-43, yang akan diperingati pada 1 Januari 2010.
Menurut rilis yang dikeluarkan oleh Vatikan Jumat lalu, tujuan dari tema tersebut adalah “untuk meningkatkan kesadaran akan ikatan yang kuat yang ada di dalam dunia kita dan kaitannya dengan dunia antara menjaga ciptaan dan menanam perdamaian.”
Jika manusia sebagai keluarga “ tidak mampu menghadapai tantangan-tantangan baru yang ada melalui memperbaharui rasa persamaan dan keadilan sosial, dan perasaan solidaritas internasional,” dikatakan dalam pernyataan tersebut bahwa,” kita akan menanggung resiko dari hasil menanam bibit kekerasan diantara orang-orang, dan antara generasi sekarang dan generasi yang akan datang”.
Paus dalam pesannya menyatakan akan membuat sebuah pedoman yang isinya terdapat dalam paragraf 48 - 51 dalam Surat Edaran yang disebut ‘Caritas di veritate’, untuk lebih memperjelas bahwa perlindungan terhadap lingkungan merupakan sebuah tantangan bagi seluruh umat manusia. Ini merupakan tugas bersama dan universal bagi semua manusia untuk menghargai kekayaan milik bersama yang diperuntukkan bagi semua orang”.
“Pertanyaan-pertanyaan seputar ekologi harus dihadapi, bukan hanya karena melihat perkembangan mengerikan yang ditandai dengan degradasi lingkungan; semuanya harus dapat diterjemahkan, di atas segalanya, dalam sebuah motivasi yang kuat guna menanam perdamaian,” ujarnya dalam akhir pernyataan.
Para pemimpin gereja harus secara vokal menyuarakan perlindungan terhadap lingkungan yang mana mereka percayai sebagai “ciptaan Tuhan.”
Pada 7 Juni lalu, pemimpin gereja Anglican dan Uskup Agung Canterbury Dr. Rowan Williams juga menyerukan kepada gereja-gereja untuk berdoa dan berbuat nyata bagi lingkungan di depan pemimpin inti PBB dalam pembicaraan mengenai perubahan iklim berikutnya setelah tahun ini.
Sebuah paket nikah unik ditawarkan oleh Gereja Anglikan di Britania Raya ditujukan kepada pasangan yang belum menikah namun telah memiliki anak. Melalui paket yang diberi nama ...