LONDON – Saat berbicara pada Konvensi Keswick di Inggris, Rev. Stephen Gaukroger mengatakan tentang perlunya pengkhotbah dapat "sungguh alkitabiah" namun juga mengingatkan kembali bahwa “mereka bukannya tidak mengajarkan Pernjanjian Lama dalam pelajaran di sekolah teologia.”
"Jiwa setiap orang perlu untuk diberi makan, hal ini harus dapat diterapkan,” ujarnya. “ Di lain pihak, anda tidak ingin melihat seorang yang hanya berdiri dengan kumpulan lelucon dan hanya sedikit hal yang disampaikannya.”
"Mengapa kita harus mempercayai mereka, kecuali apabila yang disampaikan berdasarkan pada Alkitab? Untuk itu kita perlu memiliki dua ketrampilan baik kemampuan komunikasi yang menarik namun juga memiliki komitmen yang sungguh-sungguh dalam mengajarkan Alkitab secara tepat.”
Gaukroger adalah direktur Clarion Trust International, sebuah organisasi amal Kristiani, dan seorang pemimpin senior gereja di Inggris.
Dia percaya bahwa tidak banyak orang yang diberi talenta berkotbah sekalipun mereka sendiri percaya mereka dapat menjadi pengkotbah.
"Kami memiliki banyak orang di gereja kami yang putus asa dan perlu bantuan untuk dapat menyampaikan kotbah dengan menarik, alkitabiah dan dapat menjadi komunikator yang baik.”
Gaukroger berkata bahwa dia percaya hanya ada sedikit pengkotbah yang baik di gereja-gereja saat ini dibandingkan dengan 25 tahun silam.
"Untuk menemukan seorang yang dapat menarik perhatian sebanyak tiga ribu orang untuk waktu yang lama sangat sulit,” katanya. “ Tetapi jangan biarkan orang berkata kepada anda bahwa seorang pembicara tidak dapat menarik perhatian orang dalam waktu lebih dari sepuluh atau lima belas menit.”
"Anak saya pernah mengenalkan saya pada seorang pelawak, orang itu berada di atas panggung selama 50 menit, berbicara tentang kehidupan, dan banyak orang yang menyaksikannya tertawa terpingkal-pingkal.”
"Jika ada seorang yang dapat melakukan hal seperti itu,” Saya tidak melihat alasan mengapa anda tidak dapat melakukannya bagi Yesus dan berbicara tentang Injil. Namun sungguh semuanya tergantung pada karunia yang diberikan kepada anda.”
Sebuah paket nikah unik ditawarkan oleh Gereja Anglikan di Britania Raya ditujukan kepada pasangan yang belum menikah namun telah memiliki anak. Melalui paket yang diberi nama ...