Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak (Mat 5 : 37).
Search
Arsip Berita
Web
 
Advanced Search
Enhanced by
Home
Arsip
Dunia
Gereja
Ministri
Misi
Pendidikan
Budaya
Masyarakat
Arsip
NGO
Kasus Pengadilan
Etika & Hak
Agama
Bangsa
Hidup
Editorial
Customer Service
Media Kit
Bookmark
Interaktif
Hubungi Kami
Kristiani Pos
Tentang Kami
Syarat dan Kondisi
Administrasi
 
 
Home > Society  > Nation
 

Rehabilitasi Rumah Ibadah Poso

Saturday, Jan. 21, 2006 Posted: 12:17:49PM PST

Untuk mempercepat rekonsiliasi di Poso, pemerintah pusat didesak segera merehabilitasi sejumlah rumah ibadah, sekurangnya terhadap Masjid Walisongo dan Gereja Kristen Pniel di jalan utama lintas Manado-Makassar.

Desakan itu disampaikan dua Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sulawesi Tengah, Nurmawati Dewi Bantilan dan M Ichsan Loulembah, usai bertemu sejumlah mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat, dan seniman Poso, di Jakarta, Kamis (19/1), Kompas memberitakan. Dua anggota Tim Pengawas Pemantau Pemulihan Poso DPD, Azlaini Agus dan Retna Situmorang, mendukung desakan itu.

Ichsan mengatakan, apabila karena alasan keterbatasan dana, sekurangnya pemerintah pusat segera mengucurkan dana merehabilitasi kedua rumah ibadah yang terletak di ”etalase” Poso. Kedua tempat ibadah yang rusak ini menjadi monumen kepedihan, kemarahan, kebencian, dan keputusasaan bukan saja bagi masyarakat Poso yang beragama Kristen dan Islam, tetapi juga masyarakat Kristen dan Islam di luar Poso yang melintas di jalan utama yang menghubungkan Manado-Makassar itu.

”Setiap orang yang melintas dan melihat kedua tempat ibadah itu pasti menggunjingkan banyak hal yang tidak enak didengar yang terkesan cenderung menyulut konflik baru,” tutur Ichsan. Rehabilitasi kedua tempat ibadah ini untuk memulihkan suasana batin masyarakat, terutama masyarakat Poso.

Juru bicara delegasi aktivis, Dharma Tongku, mengatakan, kalangan muda di lingkungannya mengkhawatirkan hal ini. ”Ini sama halnya orang Kristen bicara soal kawasan berdarah Sipe Silancak, atau orang Islam bicara soal kawasan berdarah lainnya di Buyung Katedo,” ungkap Dharma seraya menambahkan, daerah yang sudah distigma sebagai kawasan konflik segera dihapus dari ingatan masyarakat.



Maria F.

 
Dari Society  
Menteri Agama: Dukungan Minimal 60 Orang Tidak Mutlak
Menteri Agama (Menag), M Maftuh Basyuni menegaskan, dukungan masyarakat setempat untuk mendirikan rumah ibadah paling sedikit 60 orang tidak bersifat mutlak. Bila jumlah dukungan itu tidak terpenuhi, ...... | more
E-mail
Print-friendly version
Headlines Hari ini
  Thursday, Apr. 27 2006 7:38:01AM PST
Ketua PGI: Penutupan Tempat Ibadah karena Penafsiran Salah Kaprah
PDS Menolak Tudingan Gereja Terlibat Dalam Aksi di Papua
GMB & YCAB Akan Gelar Live Recording "The Best is yet To Come" di Senayan
Weinata Sairin: Perber Jangan Jadi Alat Untuk Rumah Ibadah Ditutup
Bahtera Tandakan Zaman di New Zealand
Terpopuler
Terjadinya Penganiayaan Anak Kecil di Gereja Pondok Daud Dibantah
Sidney Mohede:Belajar dari Billy Graham
Penembokan Sekolah Sang Timur
Gus Dur Meminta Walikota Tangerang Memberikan Izin Membangun Gereja
Pelayan Lintas Waktu dan Ruang