Pencarian Korban Bencana Dihentikan

Monday, Jan. 9, 2006 Posted: 9:45:44AM PST

Warning: getimagesize() [function.getimagesize]: php_network_getaddresses: getaddrinfo failed: Name or service not known in /home2/christianpostid/php_functions/functions.phpon line 452

Warning: getimagesize(http://id.christianpost.com/upload_static/society/society_634_1.jpg) [function.getimagesize]: failed to open stream: Success in /home2/christianpostid/php_functions/functions.phpon line 452

Korban banjir di Jember mengantri bahan bantuan pangan yang didstribusikan ke desa mereka, Minggu (8/1). (Foto: Reuters/Sigit Pamungkas )

Korban banjir di Jember berdesak-desakan tidur di sebuah arena olahraga, Minggu (8/11). (Foto: Reuters/Sigit Pamungkas )

Upaya pencarian korban hidup dan meninggal akibat banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim), dihentikan mulai Minggu (8/1) sore.

Asisten II Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember Fatdallah, Minggu malam mengatakan, penghentian pencarian itu didasarkan pada beberapa pertimbangan antara lain harus segera ditanganinya korban selamat, yang kini masih tersebar di beberapa lokasi penampungan.

“Memang masih ada laporan warga mengenai kemungkinan adanya korban meninggal yang belum ditemukan, tetapi karena lokasinya sulit dan timbunannya sangat dalam, maka evakuasi dihentikan. Lokasinya berada di lereng Gunung Argopuro dan alat-alat berat tidak bisa masuk,” katanya.

Fatdillah menjelaskan, Satkorlak Jember akan segera membuat barak-barak yang lebih layak untuk menampung 7.000 lebih pengungsi, yang saat ini masih tidur di tenda-tenda darurat.

“Kalau itu tidak segera ditangani dan konsentrasi terus mencari korban meninggal maka masalah lain akan muncul seperti serangan berbagai penyakit. Karenanya kami akan buatkan barak secepatnya untuk para pengungsi yang loikasinya akan dipilih akan dipilih di kecamatan Panti,” ujarnya.

Selain pertimbangan itu, tambah Fatdillah, penghentian pencarian korban juga mempertimbangkan kondisi fisik dan psikis anggota tim SAR yang sudah bekerja tujuh hari berturut-turut.

Banjir itu sendiri terjadi Minggu (1/1) malam dan upaya pencarian korban dilakukan mulai Senin (2/1). Mengenai jumlah korban meninggal ia menegaskan, data resmi sebanyak 79 orang yang tesebar di Kecamatan Panti (73 orang), Kecamatan Sumber Jambe (3 orang) dan masing-masing satu orang di kecamatan Kaliwates, Arjasa dan Tanggul.

“Semua korban meninggal sudah dimakamkan secara massal baik di dekat RSUD dr Seobandi maupun yang diambil oleh keluarganya. Data korban tewas itu sudah berdasarkan pencocokan dengan jumlah yang dimakamkan,” katanya.

Sementara informasi lain menyebutkan korban tewas yang berhasil ditemukan mencapai 120 orang, namun belum diperoleh kejelasan tentang rinciannya.

Maria F.