SATU IMAN
Sunday, Mar. 19, 2006 Posted: 12:08:39PM PST
Bacaan : Efesus 4:1-6
Aristides, seorang pembela iman kristiani pada abad kedua, menulis hal berikut ini kepada Kaisar Roma, Hadrian, tentang orang-orang percaya pada zamannya:
"Mereka saling mengasihi satu sama lain. Orang-orang percaya itu tidak pernah pernah lalai menolong para janda; menyelamatkan anak-anak yatim piatu dari orang yang akan mencelakai mereka. Jika memiliki sesuatu, mereka akan memberikannya dengan rela kepada orang yang tidak punya apa-apa; jika melihat orang asing, mereka membawanya ke rumah mereka, dan mereka bersukacita seolah-olah orang asing itu adalah saudara mereka. Mereka tidak menganggap diri mereka sebagai saudara biasa, tetapi saudara melalui Roh Kudus, di dalam Allah."
Sebagai manusia, kita semua berasal dari keluarga yang sama. Meskipun kita dipisahkan oleh segala batasan dan perbedaan, namun pada dasarnya kita semua adalah sama (Kisah 17:26).
Sebagai umat yang percaya kepada Yesus Kristus, apa pun yang menjadi perbedaan kita -- denominasi, berbagai pilihan, tata ibadah -- kita sebenarnya satu tubuh secara rohani dan mengenal Bapa surgawi yang sama (Efesus 4:4-6). Teladan dari para pendahulu kita dapat menjadi arahan yang menantang kita sebagai murid-murid Yesus di abad 21 ini.
Mari kita melakukan apa yang dapat kita lakukan untuk menyatakan kesatuan hidup dalam Kristus. Kesatuan dalam perbedaan merupakan kesaksian paling efektif bagi dunia yang rusak oleh dosa --VCG
KESATUAN DI ANTARA ORANG KRISTIANI BERSUMBER DARI KESATUAN DENGAN KRISTUS
Sumber: sabda.org
|