Gereja Candi "Hati Kudus Tuhan Yesus" di Yogyakarta
Tuesday, Apr. 18, 2006 Posted: 3:53:43PM PST

Berbeda dengan kebanyakan candi lainnya, candi yang terletak di Bantul, Yogyakarta justru digunakan sebagai sarana ibadah umat Katolik. Candi Hati Kudus Tuhan Yesus yang dibangun pada 1927 kini menjadi cagar budaya.
Candi biasanya menjadi tempat ibadah umat Hindu dan Buddha. Namun, sebuah candi yang terletak di Dusun Ganjuran, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta, memiliki manfaat lain. Candi ini justru menjadi sarana ibadah penganut Katolik.
Meski diperuntukan bagi umat Katolik, bentuk candi Hati Kudus Tuhan Yesus tak jauh berbeda dengan candi lainnya. Keluarga Schmutzer van Rijckevorsel pendiri candi itu sengaja memilih bentuk candi agar bisa lebih akrab dan menarik warga. Apalagi saat didirikan sebagian besar masyarakat masih menganut agama Hindu, menurut SCTV.
Candi ini dibangun pada 16 April 1927 sebagai cikal bakal paroki Ganjuran yaitu, keluarga Schmutzer. Selanjutnya, candi ini diresmikan dan diberkati Uskup Agung Jakarta Monsinyur Van Velsen SJ pada 11 Februari 1930. Konon, pada tanggal itu pula terjadi penampakan Bunda Maria di Lourdes, Prancis.
Selain tempat ibadah, umat Katolik juga dapat menikmati air suci yang dipercaya bisa mendatangkan berkah seperti menyembuhkan berbagai macam penyakit. Kini, Candi Hati Kudus Tuhan Yesus sudah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Bantul sebagai salah satu cagar budaya yang wajib dijaga kelestariannya.
Della L.
|