Peringatan puncak HUT Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) ke-85, akan dipusatkan di Lapangan Koni Sario, Manado, Jumat (15/09) akan dihadiri ribuan umat Kristen dari seluruh penjuru Indonesia.
Pelaksanaan HUT ini merupakan kegiatan nasional dan diikuti oleh utusan dari seluruh daerah di Indonesia, termasuk pimpinan Majelis Pusat dan Majelis Daerah GPdI di seluruh Indonesia.
Ketua Panitia pelaksana peringatan HUT GPdI ke-85 Pdt Robert Longkutoy mengatakan, pihaknya terus melobi instansi terkait untuk mendapatkan rute pawai yang lebih representatif.
"Selain ibadah raya yang akan berlangsung Jumat 15 September di Lapangan KONI Sario, juga akan dilaksanakan pawai perorangan maupun kendaraan hias. Untuk itulah, kami terus melobi instansi terkait agar mendapatkan rute pawai yang lebih baik," katanya, kutip Harian Komentar.
Pihak panitia mengharapkan, seluruh warga gereja GPdI dapat mendukung peringatan dengan mengikuti berbagai kegiatan yang dilaksanakan, khususnya ibadah raya dan pawai.
Sekretaris Umum Remaja GPdI Pdt Esar Sumual mengatakan, pawai akan diikuti peserta dari seluruh Indonesia, seluruh pimpinan majelis daerah, pimpinan sekolah Alkitab dan pimpinan Sekolah Tinggi Alkitab serta seluruh gembala dan pendeta beserta hamba Tuhan warga jemaat GPdI.
Sementara itu, pada pembukaan HUT GPdI ke-85 di Gereja Pusat Pantekosta, Selasa (11/09) lalu, Dirjen Bimas Kristen Departemen Agama RI Dr Yason Lase menyatakan, dimanapun, dalam suasana apapun umat Kristen diajak untuk mensyukuri berkat Tuhan, terlebih lagi disaat kita sedang merasakan satu berkat yang diberikan Tuhan pada umat manusia.
Ungkapan syukur harus selalu diucapkan meski masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki dalam memenuhi panggilan pelayanan.
Hadir serta dalam acara ini, Ketua Umum Majelis Pusat GPdI Pusat Pdt AH Mandey, Bimas Kristen Depag Sulut Dra Josephien Sumampow, Bimas Kristen Manado Pdt Johni Tilaar STh MSi.
Menurut Lase, jemaat menjadi basis pelayanan, seperti halnya kiprah GPdI selama menjalankan tugas-tugasnya sebagai pelayan.
Ia juga menyingung soal musibah bencana alam dimana ia mengatakan manusia harus menyadari keterbatasannya, melakukan transformasi, serta perlu mengetahui dan mamahami apa maksud dan rencana Tuhan dibalik semua ujian ini.
Sementara itu Gubernur Sulut Drs SH Sarundajang dalam sambutannya, menyatakan ungkapan puji syukur, karena tidak terasa GPdI sudah melakukan pelayanan selama 85 tahun di Indonesia.
"Untuk itu, tugas pelayanan yang mulia ini sepatutnya kita syukuri dengan mengucapkan ungkapan syukur pada Tuhan,"tegasnya. (Komentar)
Vatikan mengajak umat Muslim untuk bekerjasama dengan Kristiani guna mengakhiri kemiskinan; yang mana dikatakan dapat mengakibatkan “kekacauan dan ...