Seoul, Korea Selatan (AP)- Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak Selasa lalu mengungkapkan penyesalannya terhadap umat Budha yang menuduh kabinetnya yang sebagian besar Kristiani sebagai suatu bentuk diskriminasi menentang mereka.
Lee, yang adalah seorang Kristen, membuat komentar dalam sebuah rapat kabinet dalam usaha menenangkan kemarahan umat Budha yang telah menuduh pemerintahan Lee memihak kepada Kristiani dan bias dalam pemilihan pegawai serta dalam kebijakan lainnya. Mereka juga menambahkan bahwa dia telah memenuhi sebagian besar kabinetnya dan pimpinan tingkat atas dengan Kristiani lainnya.
"Sangat disesalkan bahwa hati masyarakat Budha sudah disakiti oleh perkataan dan perbuatan oleh beberapa pejabat yang telah menyebabkan kesalahpahaman,”kata Lee dalam komentarnya di televisi.
Dalam upaya penenangan lebih lanjut, pemerintah juga merevisi perundang-undangan yang mengatur para pejabat umum dan memasukkan dalam undang-undang klausul bahwa mereka sebaiknya memelihara kenetralan agama dalam menunaikan kewajibannya.
Pada saat kemarahan umat Budha ditemukan paku besar ketika polisi memeriksa mobil salah seorang rahib tertinggi Budha pada Juli lalu ketika dia meninggalkan candi Seoulnya di mana para aktivis kemasyarakatan menggunakannya untuk melubangi dengan tujuan untuk menghindari penahanan terhadap reli ilegal berdasarkan dugaan penyelenggara. Umat Budha menganggap pemeriksaan tersebut sebagai sebuah pelecehan terhadap agama mereka.
Mereka kemudian menggelar reli protes di Seoul bulan lalu yang menggerakkan 60.000 orang, termasuk 7.000 orang rahib clad dengan mengenakan jubah abu-abu Budha, dan meminta Lee untuk memberhentikan kepala polisi serta meminta maaf.
Pemerintah menyangkal telah melakukan diskriminasi terhadap agama mana pun.
Lee menunjukkan penyesalannya atas spekulasi media bahwa pemerintahnya mungkin menghadapi protes yang lebih besar dan sama terhadap impor daging sapi AS yang di tengah situasi yang tidak menentu seputar kepresidenan yang baru pada bulan-bulan pertamanya di kantor.
Korea Selatan adalah salah satu negara di mana keanekaragaman agama secara luas dihormati dan tidak ada sejarah tercatat mengenai perselisihan sektarian di antara umat Kristiani dan umat Budha.
Budha adalah agama utama yang paling tua di Korea, meskipun Kekristenan berkembang semakin besar secara dramatis, khususnya selama abad ke20. Berdasarkan data sensus pemerintah, umat Budha menempati posisi di atas 22,8 persen dari penduduk pada 2005, sedangkan Kristiani tercatat 29,2 persen. Sekitar 48 persen menolak menganut agama mana pun.
Lee bukanlah orang Kristen pertama yang menjabat sebagai presiden Korea Selatan. Tercatat ada beberapa nama lainnya termasuk Syngman Rhee, Kim Young-Sam dan penerima Hadiah Nobel Perdamaian Kim Dae-jung.
Sekitar 15 orang anggota kabinet Lee itu, tercatat 12 orang adalah Kristiani dan sisanya Budha.
Pemeriksaan pengadilan terhadap seorang pria Kristen Uyghur ditetapkan mulai Selasa, hampir 19 ...